By: Naomi Nilawati
22 February 2025

Setelah anak berusia enam bulan, ibu-ibu mulai semangat berkreasi dalam pembuatan makanan pendamping air susu ibu (MPASI). Namun di balik itu, sebagian para ibu sedikit khawatir karena si kecil melakukan gerakan tutup mulut (GTM).

Menurut dr. Dimple Nagrani, Sp.A, BMedSc, GTM adalah kondisi di mana anak menolak makan dengan berbagai cara seperti menutup mulut, memalingkan wajah, atau menepis sendok kala sang ibu memberikan MPASI.

Kekhawatiran ini kerap terjadi dan menjadi tantangan bagi banyak orangtua yang susah mengetahui penyebabnya.

“Padahal sebagai orangtua harus tahu apakah gerakan tutup mulut ini karena si anak mengantuk atau memang belum lapar,” ujar Dimple di The Galery Cibis Park, Jakarta, baru-baru ini.

| Baca Juga: Banyak Jamur Hitam di Dinding Rumah, Ini Bahayanya Bagi Kesehatan

Untuk itu, Dimple menambahkan bahwa hal utama yang harus dilakukan orangtua, khususnya ibu, adalah tidak panik.

“Karena anak melakukan GTM bukan karena tidak mau makan. Melainkan waktu pemberian makan yang belum pas, variasi dan tekstur makanan sesuai usia anak serta cara pemberian makannya yang mungkin kurang tepat,” paparnya.

Ia menambahkan, “Solusinya harus kita sesuaikan dengan penyebabnya. Jadi cari penyebab tersering kenapa anak tidak mau makan.”

Dokter lulusan Fakultas Kedokteran Spesialis Anak Universitas Indonesia itu menyayangkan kebanyakan orangtua, terutama pasangan yang baru memiliki anak, sudah panik terlebih dahulu dan membuat anak terdistraksi saat waktu makan.

| Baca Juga: Pentingnya Vaksin Pneumonia Bagi Anak dan Orang Dewasa

Beberapa yang kerap dilakukan adalah memainkan gawai, menonton televisi, mengajak anak berkeliling komplek hingga mencari hewan-hewan di sekitar. Padahal, hal tersebut hanya akan menyebabkan anak kehilangan fokusnya untuk mempelajari aroma, tekstur dan cara makan yang benar.

Kebiasaan tersebut juga dikatakannya dapat menyebabkan anak mengalami gangguan sensori ketika memasuki usia sekolah.

Tags:

Leave a Reply