NYATA MEDIA — Tahukah Anda bahwa kesehatan saluran pencernaan anak berpengaruh besar terhadap tumbuh kembangnya? Ketika pencernaan bekerja optimal, tubuh dapat menyerap nutrisi dengan lebih baik, sehingga berdampak pada pertumbuhan fisik, perkembangan otak, hingga kesiapan sosial-emosional si kecil.
Menurut dr. Melia Yunita MSc, SpA, saluran cerna adalah fondasi penting bagi tumbuh kembang anak, terutama pada lima tahun pertama kehidupannya.
“Ketika pencernaan bekerja dengan baik, nutrisi dapat diserap dan dimanfaatkan secara optimal sehingga mendukung pertumbuhan fisik, perkembangan otak, serta kesiapan sosial dan emosional anak,” ujar dr. Lia dalam diskusi tentang Bekal Tumbuh Bersinar Dari Dalam di kawasan Senayan, Jakarta, beberapa waktu lalu.
| Baca Juga: Kehamilan ke-2, Aktris Bollywood Sonam Kapoor Tampil Elegan Bak Putri Diana
Pentingnya saluran cerna yang sehat juga didukung oleh sebuah studi Frontiers in Pediatrics tahun 2024. Studi tersebut membandingkan kondisi pencernaan anak stunting dan tidak stunting, terutama dari sisi keseimbangan mikrobiota, yaitu probiotik dan prebiotik yang hidup di usus.
Hasilnya menunjukkan bahwa anak dengan saluran pencernaan yang sehat cenderung memiliki tinggi dan berat badan sesuai tahap usianya.
Asupan nutrisi yang tepat, termasuk serat sesuai kebutuhan usia, terbukti membantu perkembangan mikrobiota usus yang beragam dan mendukung saluran cerna bekerja optimal.
“Kesimpulannya, keberagaman jenis mikrobiota khusus berhubungan dengan kejadian stunting. Ternyata, masing-masing mikrobiota berhubungan dengan kejadian stunting,” tutur dr. Lia.
| Baca Juga: Potret Cantik Shin Min Ah, Calon Istri Kim Woo Bin yang Dijuluki Ratu Iklan
Mikrobiota: Penjaga Kesehatan Usus Anak
Mikrobiota memiliki peranan penting dalam menjaga kekuatan dinding usus agar tidak mudah luka atau terkena infeksi. Dengan begitu, tubuh dapat menyerap nutrisi secara lebih efisien untuk mendukung tumbuh kembang anak.
Menurut dr. Lia, perbedaan mikrobiota sangat kentara antara anak stunting dan tidak stunting.
“Keseimbangan mikrobiota berbeda pada anak yang stunting. Mereka lebih banyak bakteri jahat, mendominasi usus. Berbeda jenisnya dengan anak-anak yang tidak stunting. Bakteri baiknya jauh lebih banyak,” kata dr. Lia.
| Baca Juga: Akan Menikah, Kisah Cinta Kim Woo Bin dan Shin Min Ah Buktikan Arti Setia
Nutrisi Penting untuk Menjaga Keseimbangan Mikrobiota Usus
Kesehatan pencernaan dan mikrobiota sangat dipengaruhi oleh pola makan anak. Dr. Lia menjelaskan bahwa nutrisi yang tepat dan seimbang membantu menjaga mikrobiota usus tetap sehat.
Tidak hanya itu, kebutuhan DHA pada anak di awal kehidupan juga lebih tinggi karena DHA berperan penting dalam pembentukan sel-sel otak, yang menunjang kemampuan berpikir dan bersosialisasi.
Sementara itu, Medical & Scientific Affairs Director Danone Indonesia, Dr. dr. Ray Wagiu Basrowi, MKK, FRSPH, menegaskan bahwa keragaman serat memegang peranan penting dalam menjaga keseimbangan mikrobiota usus.
| Baca Juga: Rumah Mirip Shelter, Shahnaz Haque Cerita Perjuangan Anak Jadi Dokter Hewan
Ia menjelaskan bahwa serat seperti FOS (fructooligosaccharides), GOS (galactooligosaccharides), dan inulin bekerja saling melengkapi untuk mendukung kondisi usus yang sehat.
Dengan menghadirkan beragam jenis serat ini dalam makanan sehari-hari, orang tua membantu membangun lingkungan usus yang lebih kuat, sehingga pencernaan anak mampu bekerja optimal dalam menyerap nutrisi yang mereka butuhkan untuk tumbuh hebat.
“Keragaman serat dapat membantu menjaga keseimbangan mikrobiota saluran cerna dan mendukung pencernaan sehat,” jelas dr. Ray.
Pencernaan yang sehat bukan hanya soal kenyamanan anak, tetapi juga fondasi tumbuh kembangnya. Dengan nutrisi yang tepat, mulai dari serat hingga DHA, mikrobiota usus dapat berkembang dengan baik, sehingga tubuh mampu menyerap nutrisi yang dibutuhkan untuk pertumbuhan optimal. (*)
Tags:Anak Pencernaan Stunting
