By: Naomi Nilawati
21 November 2025

“Keseimbangan mikrobiota berbeda pada anak yang stunting. Mereka lebih banyak bakteri jahat, mendominasi usus. Berbeda jenisnya dengan anak-anak yang tidak stunting. Bakteri baiknya jauh lebih banyak,” kata dr. Lia.

| Baca Juga: Akan Menikah, Kisah Cinta Kim Woo Bin dan Shin Min Ah Buktikan Arti Setia

Nutrisi Penting untuk Menjaga Keseimbangan Mikrobiota Usus

Kesehatan pencernaan dan mikrobiota sangat dipengaruhi oleh pola makan anak. Dr. Lia menjelaskan bahwa nutrisi yang tepat dan seimbang membantu menjaga mikrobiota usus tetap sehat.

Tidak hanya itu, kebutuhan DHA pada anak di awal kehidupan juga lebih tinggi karena DHA berperan penting dalam pembentukan sel-sel otak, yang menunjang kemampuan berpikir dan bersosialisasi.

Sementara itu, Medical & Scientific Affairs Director Danone Indonesia, Dr. dr. Ray Wagiu Basrowi, MKK, FRSPH, menegaskan bahwa keragaman serat memegang peranan penting dalam menjaga keseimbangan mikrobiota usus.

| Baca Juga: Rumah Mirip Shelter, Shahnaz Haque Cerita Perjuangan Anak Jadi Dokter Hewan

Ia menjelaskan bahwa serat seperti FOS (fructooligosaccharides), GOS (galactooligosaccharides), dan inulin bekerja saling melengkapi untuk mendukung kondisi usus yang sehat.

Dengan menghadirkan beragam jenis serat ini dalam makanan sehari-hari, orang tua membantu membangun lingkungan usus yang lebih kuat, sehingga pencernaan anak mampu bekerja optimal dalam menyerap nutrisi yang mereka butuhkan untuk tumbuh hebat.

“Keragaman serat dapat membantu menjaga keseimbangan mikrobiota saluran cerna dan mendukung pencernaan sehat,” jelas dr. Ray.

Pencernaan yang sehat bukan hanya soal kenyamanan anak, tetapi juga fondasi tumbuh kembangnya. Dengan nutrisi yang tepat, mulai dari serat hingga DHA, mikrobiota usus dapat berkembang dengan baik, sehingga tubuh mampu menyerap nutrisi yang dibutuhkan untuk pertumbuhan optimal. (*)

Tags:

Leave a Reply