NYATA MEDIA — Di tengah kesibukannya sebagai public figure, Shahnaz Haque membagikan potret lain dari kehidupannya, rumahnya yang kini sering tampak seperti penampungan hewan.
Semua bermula dari pilihan sang putri, Charlotte Fatima, yang baru saja meraih gelar Sarjana kedokteran hewan dan biomedis dari IPB, dan dikenal memiliki kepedulian besar terhadap hewan terlantar.
“Sekarang lagi koas di RS buat jadi dokter hewan yang dapat ijin praktik,” ujar Shahnaz di Jakarta pada kamis (20/11).
Shahnaz sempat mengungkapkan perasaannya yang campur aduk melihat komitmen putrinya, melalui unggahan di Instagram pribadinya baru-baru ini.
“Duhai Adek, rumah kita tidak cukup luas untuk menampung semua hewan yang terlantar. Rumah sudah seperti shelter sekarang, semua mau dibawa pulang,” tulisnya.
Meski kerap dilanda pusing, ia tak menutup rasa bangganya. “Dengan pening, terselip rasa bangga dengan jiwa penolong kamu yang istimewa,” tutur wanita kelahiran Jakarta, 1 September 1972 itu.
| Baca Juga : Kanker Jadi Obrolan Tiap Hari Keluarga Shahnaz Haque
Pilihan yang Tak Terduga
Istri dari Gilang Ramadhan ini mengaku tidak pernah menduga bahwa putrinya akan memilih dunia kedokteran hewan. Sejak kecil, Charlotte sempat memiliki berbagai cita-cita.
“Menjadi dokter hewan, di luar tebakan kami. Karena memang arah angin selalu berubah dari kecil. Mulai mau jadi designer, belajar landscape, ganti lagi hendak jadi Chef, itu sedikit dari banyak keinginan. Sampai akhirnya mantap dengan pilihan terakhir, karena kuda, jadi jatuh cinta dengan kehidupan ‘veterinary’,” ungkap ibu dari Pruistin Aisha Haque Ramadhan (23), Charlotte Fatima Haque Ramadhan (22) dan Mieke Namira Haque Ramadhan (19) itu.
Kini, hampir setiap hewan yang Charlotte temui dan membutuhkan bantuan dibawa pulang ke rumah. “Dikit lagi rumah kita jadi Kebon Binatang,” tutur Shahnaz, setengah bercanda.
Ditambahkannya “Hewan yang sudah ditolongnya sudah nggak terhitung. Banyak banget. Sebagian sudah diadopsi bagi mereka yang lolos seleksinya Char agar pantas jadi adopter. Kalau yang di rumah 7 (akan nambah kalau Char lagi melakukan penyelamatan).”
| Baca Juga : Shahnaz Haque Bagi Rahasia Sukses Komunikasi dengan Anak
Shahnaz menggambarkan sensitivitas Charlotte yang tidak berubah sejak kecil. “Semua hewan yang disiksa, sakit, terbuang, pasti dijamah oleh tangan mungilnya,” ujar Shahnaz.
Koas yang Menyita Waktu
Meski menjadi satu-satunya anak yang masih tinggal di Indonesia, Charlotte justru jarang bertemu orang tuanya sejak memasuki masa Koas.
“Walau Charlotte satu-satunya anak yang masih tinggal satu negara dengan kami, tapi tugas Koas Kedokteran membuat jarang berjumpa,” kata Shahnaz.
Ia menjelaskan bagaimana putrinya menjalani program profesi yang memerlukan praktik langsung di rumah sakit hewan di bawah supervisi dokter senior.
“Maka jadwal kami bisa kruntelan sangat minim. Makanya, saya suka mangku Charlotte, walau hanya sekejap. Meski sudah jadi anak gadis, tetap saya senang memangkunya (berat sih, tapi hangat),” jelasnya.
| Baca Juga : Takut Dianggap Sudah Tiada oleh Anak, Ammar Zoni Izin Hubungi Irish Bella
Ada satu panggilan Charlotte yang selalu dirindukan Shahnaz. “‘Ibyuuu’, pakai nada meleyot gimana gitu. Gemes!,” tandasnya.
Di balik kehangatan itu, Shahnaz merasa banyak belajar dari putrinya sendiri.
“Charlotte tuh dosen killer-nya saya di dunia pengasuhan. Remedial terus soalnya. ‘Nuhun Dek, karena kamu, Bubu (Ibu) belajar menjadi manusia’,” ujarnya.
Di luar pendidikan formalnya, menurut Shahnaz, Charlotte aktif mengampanyekan adopsi hewan.
“Charlotte Ramadhan menunjukkan kepada kita apa arti sebenarnya dari Bark A Difference. Dengan memilih untuk mengadopsi alih-alih membeli, ia memberikan anjing-anjing penampungan cinta dan kehidupan yang selalu mereka butuhkan. Mari kita ikuti jejaknya, satu adopsi pada satu waktu,” paparnya.
Ungkapan Hati Sang Putri
Dalam momen yang sama, Charlotte mengungkapkan rasa syukurnya dengan semua dukungan dan support yang diberikan keduaorangtuanya. Ia pun menuliskan pesan menyentuh untuk kedua orang tuanya, terutama untuk Shahnaz yang ia panggil “Bubu”.
| Baca Juga : Vin Diesel Lepas dari Gugatan Pelecehan Seksual Mantan Asisten
“Untuk dua orang yang percaya padaku saat aku paling meragukan diriku sendiri, Bubu dan Bapa, semua ini takkan mungkin terjadi tanpamu.Terima kasih karena selalu mendukung setiap jalan yang kupilih dan mempercayaiku untuk menjalani hidup yang kuinginkan,” kata Charlotte.
Wanita berusia 22 tahun ini berkata, “Terima kasih telah memberiku kebahagiaan tanpa batas, menghadirkan senyum di hari-hari tersulitku, dan membuat setiap langkah perjalananku terasa lebih ringan.Terima kasih atas setiap pengorbanan, setiap doa, dan setiap hal kecil yang telah kau lakukan, bahkan yang tak pernah kulihat. Kau telah menjadi kekuatan terbesarku, tempatku berlindung, dan inspirasi terbesarku.Semoga ini membuatmu bangga, karena semua yang kumiliki dan semua yang akan kuwujudkan, dimulai darimu. Aku mencintaimu tanpa batas.”
Shahnaz mengatakan, “Saya dan Gilang pasti mendukung setiap pilihan jalan hidup yang anak-anak pilih sendiri.”
Di tengah kesibukan keduanya, hubungan ibu dan anak ini tumbuh sebagai pengingat sederhana bahwa kebaikan—baik untuk sesama manusia maupun makhluk hidup lainnya, kadang lahir dari rumah yang sudah ‘seperti shelter’, namun tetap dipenuhi cinta. (*)
Tags:Charlotte Fatima kedokteran hewan Shahnaz Haque
