By: Agnes
20 November 2024

Melly Goeslaw bukan hanya musisi, kini dia menjabat sebagai anggota Komisi X DPR MPR RI yang menaungi bidang pendidikan, olahraga, sains dan teknologi. Melly benar-benar memperjuangkan nasib musisi lewat revisi UU Hak Cipta yang dikeluarkan pada 2014.

Untuk itulah, istri musisi Anto Hoed itu
menggelar Forum Group Discussion (FGD) bertema ‘Perlindungan Hukum Hak Cipta dalam Tata Kelola Digitalisasi’ pada Selasa (19/11).

FGD tersebut merupakan kelanjutan dari Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) yang diadakan bersama Badan Legislasi DPR RI periode 2024-2029, beberapa pekan lalu.

| Baca Juga: Venna Melinda Daftarkan Orangtua Sebagai Saksi Cerai

Kegiatan itu juga sebagai tindak lanjut inisiatif Melly Goeslaw terkait perlunya pembaharuan regulasi hak cipta seiring pesatnya perkembangan teknologi digital.

Acara tersebut menghadirkan berbagai pakar hukum, pencipta konten digital, pembuat kebijakan, serta perwakilan dari industri yang terdampak oleh transformasi digital.

Selain itu, sejumlah musisi dan pencipta lagu juga hadir. Seperti Ahmad Dhani, Desy Ratnasari, Marcel Siahaan, Badai Kerispatih, HIVI, Endah, Arsy Widianto, Candra Darusman, Nowela dan Adi ‘Kla Project’.

| Baca Juga: Ultah ke-26, Randy Martin Digosipkan Berpacaran dengan Lyodra

Mereka hadir dan terlibat aktif untuk membahas tantangan dan peluang dalam melindungi hak cipta di era digital. Sebagai inisiator, kelahiran Bandung 50 tahun ini menjelaskan bahwa Indonesia membutuhkan regulasi yang lebih responsif terhadap kemajuan digital, terutama dalam hal perlindungan hak cipta.

“Dengan pesatnya perkembangan platform digital, industri kreatif menghadapi banyak risiko, seperti pelanggaran hak cipta, pembajakan, dan penyebaran konten tanpa izin. Kita membutuhkan solusi konkret untuk mengatasi masalah ini,” jelas Melly Goeslaw dalam keterangannya kepada media di Jakarta, Selasa (19/11/2024).

Melly Goeslaw menjelaskan bahwa Indonesia perlu memiliki regulasi yang lebih responsif terhadap perkembangan digital yang sangat cepat, termasuk di bidang hak cipta.

| Baca Juga: Wajah Anak Syahrini Terungkap Dari Pantulan Box Bayi

Musisi yang dapat julukan ‘Ratu Soundtrack’ ini juga menegaskan bahwa perlindungan hak cipta dalam platform digital sangat penting untuk mencegah berbagai pelanggaran yang merugikan seniman. Perlindungan itu juga untuk memastikan para pencipta mendapatkan haknya secara adil.

“Melalui FGD ini, diharapkan dapat ditemukan solusi yang tepat untuk menjaga keseimbangan antara hak cipta dan kebebasan berkreasi dalam dunia digital,” jelas Anggota Komisi X DPR RI Fraksi Gerindra ini.

Marcell Siahaan dan Melly Goeslaw. (Foto: Agnes/Nyata)

Marcell Siahaan dan Melly Goeslaw. (Foto: Agnes/Nyata)

Di kesempatan yang sama, Marcell Siahaan menyampaikan apresiasinya pada Melly Goeslaw yang menggagas FGD ini, dimana perwakilan para musisi bisa dapat kesempatan menyampaikan pandangan serta pendapatnya guna merevisi UU Hak Cipta.

“Kami senang karena tadi mendengar revisi UU Hak Cipta akan masuk dan jadi prioritas di Prolegnas. Saya berharap semua yang hadir hari ini dapat terus memberikan input dan mengawal UU Hak Cipta,” jelas Marcell Siahaan.

“Sebagai musisi kami ingin adanya undang undang yang lebih baik, berkeadilan, berkepastian dan memberikan perlindungan hukum serta kemanfaatan yang lebih besar bagi seluruh stakehorder,” sambung pelantun lagu ‘Peri Cintaku’ ini. (*)

Tags:

Leave a Reply