By: Farah Yumna
20 October 2025

NYATA MEDIA — Museum Louvre di Paris, Prancis, terpaksa ditutup pada Minggu (19/20) setelah insiden perampokan yang terjadi sekitar pukul 09:30 pagi hari itu.

Dilansir Nyata dari berbagai sumber, perampok berjumlah empat orang menyamar sebagai pekerja konstruksi dan memanfaatkan tangga elektrik untuk mencapai jendela di dekat galeri.

Kepala Jaksa Paris Laure Beccuau menyatakan, para perampok bergerak dengan profesional. Mereka masuk melalui Galerie d’Apollon, menghancurkan etalase, dan mengambil sejumlah perhiasan berharga.

Ada 8 perhiasan dari koleksi perhiasan kekaisaran Prancis yang dicuri, termasuk set perhiasan safir milik Ratu Marie-Amelie dan Ratu Hotones.

| Baca Juga : Dirampok, 8 Perhiasan Bersejarah Museum Louvre di Prancis Raib

Set perhiasan zamrud milik Permaisuri Marie-Louise, istri Napoleon I. Serta pita korsase berlian besar milik Permaisuri Eugenie.

Museum Louvre memang menyimpan banyak perhiasan dan karya seni berharga, termasuk lukisan terkenal Mona Lisa karya Leonardo da Vinci. Per tahun, jumlah pengunjungnya bisa mencapai 10 juta orang.

Lalu, bagaimana sejarah museum seni tertua di Prancis dan salah satu yang paling terkenal di dunia itu?

Benteng, Istana Kerajaan Prancis, dan Museum

Lourve awalnya dibangun sebagai benteng pada akhir abad ke-12. Kemudian pada abad ke-14, bangunannya berubah fungsi menjadi kediaman untuk keluarga Kerajaan Prancis.

Raja Francis I yang memimpin dari 1515-1547 memerintahkan pembangunan besar dan mengubahnya menjadi istana Renaisans. Setiap pergantian pemimpin, bangunan itu selalu mengalami perluasan.

| Baca Juga : Jamie Smart, Fotografer Cilik Pemenang ‘Wildlife Photographer of the Year 2025’

Louvre mulai dilupakan dan terlantar setelah Raja Louis XIV memindahkan kediaman keluarga kerajaan ke Versailles, yang berjarak 17km dari Paris, pada 1682.

Museum Louvre yang dirampok. Foto: Dok. X @MuseeLouvre

Museum Louvre yang dirampok. Foto: Dok. X @MuseeLouvre

Berselang satu abad kemudian, setelah revolusi Prancis, pemerintah setempat membuka Louvre sebagai museum pada 1793. Awalnya, isinya hanya lukisan berjumlah 537.

Ketika Napoleon Bonaparte berkuasa, ia mengubah nama Louvre menjadi ‘Musee Napoleon’ dan memperbanyak koleksi museum dengan beragam karya seni lain dari kampanye militer maupun koleksi pribadinya.

Namun pada 1814, setelah kekuasaan Napoleon berakhir, nama museum kembali ke nama aslinya, Louvre. Hampir 5.000 karya seni juga dikembalikan ke negara aslinya.

Apa yang Ada di Museum Louvre?

Museum Louvre yang memiliki luas 60.600 meter persegi (6,06 hektare) menyimpan banyak benda bersejarah.

| Baca Juga : Ponpes Al Hamdaniyah, Pesantren Tertua Saksi Sejarah Ulama Besar Nusantara

Lukisan Mona Lisa. Foto: Dok. X @MuseeLouvre

Lukisan Mona Lisa. Foto: Dok. X @MuseeLouvre

Ada lebih dari 7.500 lukisan. Beragam karya seni dari tahun 600 sebelum masehi hingga abad ke-19, mulai dari barang antik Mesir hingga karya maestro kuno.

Beberapa koleksinya yang paling terkenal, yakni patung tanpa lengan Venus de Milo, patung Winged Victory, patung The Dying Slave, patung Psyche Revived by Cupid’s Kiss.

Lukisan Liberty Leading the People karya seniman Prancis Eugene Delacroix, The Raft of the Medusa buatan Jean-Louis Andre Theodore Gericault, The Wedding Feast at Cana karya Paolo Veronese.

Dan yang paling terkenal, yakni lukisan Mona Lisa karya Leonardo da Vinci. Lukisan itu dijaga ketat. Bahkan dilapisi kaca antipeluru.

Penjagaan ekstra itu tidak terlepas dari insiden pencurian Mona Lisa oleh pria asal Italia, Vincenzo Peruggia, pada tahun 1911 silam. Untungnya, ditemukan kembali dua tahun kemudian. (*)

Jangan ketinggalan berita terbaru dan kisah menarik lainnya! Ikuti @Nyata_Media di InstagramTikTok, dan YouTube untuk update tercepat dan konten eksklusif setiap hari.

Tags:

Leave a Reply