Hari Kesehatan Mulut diperingati setiap tahun pada tanggal 20 Maret. Pada tahun ini, tema yang diusung adalah A Happy Mouth is a Happy Mind. Tema ini mengingatkan kita bahwa kesehatan mulut bukan hanya soal gigi dan gusi, tetapi juga berpengaruh besar pada kesehatan mental dan emosional.
Di Indonesia, peringatan ini menjadi lebih istimewa karena bertepatan dengan bulan Ramadhan. Menjaga kesehatan mulut dan gigi saat berpuasa memerlukan perhatian khusus, mengingat perubahan pola makan dan minum yang signifikan.
Dokter gigi spesialis penyakit mulut dari Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Kristen Petra (UK Petra), Imme Kris Wicaksono, mengatakan jika seseorang tidak memiliki masalah bau mulut, gigi berlubang, atau masalah gusi, maka akan merasa lebih percaya diri, nyaman, dan lebih bahagia.
| Baca Juga : Masih Bugar di Usia 82, Ini Rahasia Sehat Paul McCartney
Kesehatan mulut tidak hanya berpengaruh pada tubuh fisik, tapi secara tidak langsung akan mempengaruhi pada kesehatan mental dan emosional,” terang Imme.
Berkaca dari hal tersebut, Imme membagikan tips menjaga kesehatan mulut dan gigi di bulan Ramadhan 2025.
1. Rutin Menyikat Gigi dan Menggunakan Benang Gigi
Dokter yang meraih juara dua dalam Scientific Forum Technology di PDGI Semarang itu menganjurkan untuk menyikat gigi dua kali sehari, terutama setelah sahur dan berbuka.
Setelah itu, gunakan benang gigi atau flossing untuk membersihkan sisa makanan di sela gigi.
“Flossing penting digunakan, agar tidak ada sisa makanan yang tertinggal selama puasa,” ujarnya.
2. Gunakan Obat Kumur yang Tepat untuk Cegah Bau Mulut
Bau mulut sering terjadi selama puasa karena kurangnya pergerakan dalam rongga mulut, dan produksi saliva yang menurun.
| Baca Juga : Gegara Gigitan Nyamuk, Pria ini Alami Sindrom Tourette
“Jika cukup terhidrasi, kita bisa mengurangi kekeringan di mulut sehingga tidak menimbulkan bau,” urainya.
Maka dari itu, Imme menyarankan untuk berkumur menggunakan obat kumur yang mengandung antibakteri, tetapi bebas alkohol.
“Obat kumur harus tetap ada antibakterinya, tapi bebas alkohol agar tidak membuat mulut semakin kering,” ungkapnya.
Selama puasa, produksi saliva berkurang, karena tidak ada asupan makanan dan minuman.
“Mulut kering bisa meningkatkan risiko karies, bau mulut serta timbulnya sariawan. Usahakan tetap minum delapan gelas sehari. Dibagi empat gelas saat sahur dan empat gelas saat berbuka,” imbuhnya.
| Baca Juga : Diet Ice Hack Diklaim Ampuh Turunkan Berat Badan, Mitos atau Fakta?
Hidrasi yang cukup, membantu kita dalam menjaga kelembapan dan kesehatan rongga mulut.
Makanan manis dan gorengan sering dikonsumsi saat berbuka, tetapi jika tidak dikontrol dengan baik, maka dapat mengakibatkan masalah gigi.
Sebab, gula yang tertinggal di gigi memicu pembentukan karies lebih cepat, terutama saat saliva berkurang.
“Gorengan, sirup, dan makanan manis harus dikontrol. Kalau habis makan yang manis atau lengket, segera berkumur,” tuturnya. (*)
Tags:A Happy Mouth is a Happy Mind Hari Kesehatan Mulut kesehatan mulut tips menjaga kesehatan mulut