By: Naomi Nilawati
19 November 2025

NYATA MEDIA — Industri film Indonesia kembali menghadirkan karya yang sarat makna melalui film ‘Belum Ada Judul’, sebuah drama humanis yang memotret dedikasi guru dan dinamika dunia pendidikan di era modern.

Direncanakan tayang pada 20 November 2025, film ini menjadi sorotan publik karena menggabungkan kekuatan cerita, pesan sosial yang menyentuh, serta kolaborasi para tokoh penting di industri kreatif Indonesia.

Dengan gaya penceritaan khas Aria Kusumadewa, sutradara yang sebelumnya berhasil menggugah penonton lewat ‘Identitas’ dan ‘Bidadari Mencari Sayap’, film ini mengajak kita menengok kembali betapa besar peran guru dalam perjalanan hidup setiap anak bangsa.

Produser eksekutif Sinemart, David Suwarto, menyampaikan harapan besar terhadap film ini. Ia ingin kisahnya memberi semangat bagi para guru dan mendukung dunia pendidikan Indonesia.

| Baca Juga: Dituding Ruben Onsu Persulit Ketemu Anak, Sarwendah Singgung Masalah ini

David menegaskan keyakinannya pada naskah Aria sejak awal, “Ini film kita dari dua tahun yang lalu. Dari skenario yang dibuat oleh Aria Kusumadewa. Judulnya awalnya bukan ‘Belum Ada Judul’, tapi sekarang kita stick sama itu.”

Menariknya, film ini tumbuh dari akar inspirasi yang sangat Indonesia, Umar Bakrie, sosok guru legendaris yang dipopulerkan oleh Iwan Fals.

Proses penentuan judul film ini ternyata tidak singkat. Deddy Mizwar, selaku produser, mengungkapkan bahwa perjalanan kreatif tersebut melalui banyak pemikiran.

Ia menjelaskan, “Awalnya kami terinspirasi dari tokoh Umar Bakrie. Setelah melalui proses hak cipta dan beberapa pertimbangan, sempat muncul judul ‘Matahari Merah’. Namun ketika bekerja sama dengan Mas Iwan, kami akhirnya sepakat menggunakan judul ‘Belum Ada Judul’ karena terasa paling tepat dan terbuka.”

| Baca Juga: Dul Jaelani Ajak Anak Muda Cintai Lagu Nasional

Pilihan judul ini bukan sekadar soal estetika, tetapi menjadi simbol kebebasan interpretasi. Tim ingin agar penonton dapat memahami perjalanan tokoh utama melalui sudut pandang mereka sendiri, bahwa makna sebuah cerita tak selalu harus dijelaskan secara gamblang.

Tags:

Leave a Reply