By: Agnes
19 June 2024

Sita Nursanti, salah satu pengisi drama musikal Keluarga Cemara. Personel RSD atau Rida Sita Dewi ini dipercaya memerankan karakter Ceu Salmah yang versi filmnya diperankan oleh Asri Welas.

Untuk mendalami karakter Ceu Salmah, saat Sneak Peek dan Rehearsal, Sita Nursanti sempat bertemu langsung dengan Asri Welas.

“Pas kita latihan pernah Asri Welas datang. Aku mengagumi sekali aktingnya sebagai Ceu Salmah karena sangat menyenangkan dan lucu sekali karakternya,” ungkap Sita Nursanti saat ditemui di sela press preview pertunjukan drama Musikal Keluarga Cemara di Ciputra Artpreneur, Jakarta Selatan, Selasa (18/6/2024).

| Baca Juga: Cerita Keluarga Cemara Dikemas Jadi Teater Musikal

Selain itu, penyanyi dan aktris 49 tahun itu juga menonton versi filmnya. Sita mengaku sempat merasa terbebani memerankan karakter Ceu Salmah dalam pertunjukkan drama Musikal Keluarga Cemara.

“Aduh akting Asri Welas bagus pisan memerankan Ceu Salmah. Tapi saya tidak mungkin bisa seperti itu. Karena kami kan orang yang berbeda, kepribadian kami juga beda,” ujar Sita Nursanti.

Walau sempat bertemu dengan Asri Welas, namun Sita tidak bertanya bagaimana cara dia memerankan Ceu Salmah. Melainkan meminta pendapatnya saat melihat dirinya memerankan karakter tersebut.

“Aku engga tanya tanya gimana cara Asri memerankan Ceu Salmah. Tapi saya tanya, gimana senang engga yang tadi saya lakukan? Dia bilang seru dan senang. Karena memang ada adaptasi dan interprestasi yang berbeda. Semoga nanti penonton juga suka ya,” harap Sita Nursanti.

| Baca Juga: Demi Karakter Ara, Quinn Salman Nonton Film Keluarga Cemara Lima Kali

Di versi drama musikalnya, Ceu Salmah diceritakan sebagai pemberi pinjaman uang kepada orang orang di kampungnya. Dia sebenarnya orang yang baik hanya harus bersikap tegas pada orang orang yang menunggak membayar pinjaman. Selain berdioalog, Sita juga akan membawakan empat hingga lima lagu.

“Nah kalau sudah berhadapan dengan orang-orang seperti itu, Ceu Salmah bisa galak tuh. Suaranya pun bisa melengking tinggi. Pokoknya di sini, saya harus lebih garang,” ujarnya sambil tertawa.

Keluarga Cemara ini berkisah tentang keseharian dan kehidupan Emak, Abah, Ara dan Uis berserta orang orang di sekitar mereka. Meskipun tokoh maupun karakternya tidak beda dengan di film, namun cerita maupun konfliknya akan dibuat berbeda.

Visual panggung drama musikal Keluarga Cemara dibuat dinamis, di mana properti-properti yang ada di dalamnya terlihat bergerak menyesuaikan dengan alur cerita.

Misalnya pergerakan transisi set rumah dari kota ke desa, hingga pohon cemara yang bertumbuh di sepanjang pertunjukan.

| Baca Juga: Dari Sinetron ke Layar lebar, Keluarga Cemara Debut di Panggung Teater

Selain itu, kostum para pemain juga sangat penuh warna yang cantik berkat wardrobe dari desainer Hagai Pakan. Semua pemain juga mendapat tata rias sesuai karakter masing masing dari makeup artist Lizzie Parra.

Hagai Pakan, penata busana pemenang Piala Citra Festival Film Indonesia 2020 mengungkapkan bahwa ia membuat konsep yang merespon cerita Keluarga Cemara dengan beberapa sentuhan baru yang kekinian dan kontemporer, agar tetap terlihat relevan dengan kondisi saat ini.

“Konsep keseluruhan styling dan penataan busananya aku buat jadi kontemporer. Jadi kalau dilihat kasat mata, untuk kehidupan sehari-hari masih believable tapi tetap sesuai untuk kebutuhan panggung,” terang Hagai Pakan dalam kesempatan yang sama.

Lebih lanjut ia juga menyampaikan hal yang spesial di Pertunjukan Panggung
Musikal Keluarga Cemara. Yaitu kostum yang banyak motif, kaya warna serta memasukan kain wastra nusantara.

“Semua kostum untuk pertunjukan ini aku siapkan antara tiga hingga empat bulan jumlahnya ada sekitar 400 lebih looks pakaian. Ada yang dibuat dari nol, ada juga yang di-recycle dari thrift untuk memperlihatkan kesan yang sesuai,” jelas Hagai Pakan lagi. (*)

Tags:

Leave a Reply