By: Farah Yumna
18 September 2025

NYATA MEDIA — Film terbaru Joe Taslim, The Furious, tayang perdana di program Midnight Madness Toronto International Film Festival (TIFF) 2025.

Sambutannya luar biasa. Bahkan, membawa pulang penghargaan People’s Choice Award.

Di film laga garapan Kenji Tanigaki itu, Joe memerankan Navin, seorang jurnalis yang terseret dalam misi membongkar perdagangan manusia.

“Jujur saja, koreografinya paling kompleks yang pernah saya jalani,” ujar Joe, matanya berbinar.

| Baca Juga : Joe Taslim Kini nge-DJ, Obati Stres di Tengah Padatnya Syuting

Tanigaki dikenal lewat film Rurouni Kenshin dengan gaya laga cepat dan penuh manuver. Semua adegan dilakukan langsung oleh para aktornya.

Joe beradu akting dengan nama-nama besar seperti Jeeja Yanin, Yayan Ruhian, dan Joey Iwanaga. Meski menantang secara fisik, proyek ini punya makna emosional mendalam bagi Joe.

Ia tumbuh besar di Palembang dengan tontonan film Hong Kong era Jet Li dan Andy Lau.

“Cita-cita kecil saya memang main film Hong Kong. Hollywood sudah, Korea sudah, tapi ini personal banget,” tuturnya.

Ketika Kenji Tanigaki langsung terbang ke Jakarta untuk menawarinya peran, Joe mengaku tersanjung.

| Baca Juga : Joe Taslim Berevolusi Jadi Iblis Mengerikan di ‘Mortal Kombat 2’

“Dia bilang, ‘Mau nggak bantuin saya?’ Padahal harusnya saya yang audisi. Dari situ saya sadar, ternyata talenta Indonesia itu dipandang besar di mata internasional.”

Meski kini wara-wiri di panggung global, Joe tidak pernah melupakan akarnya. The Raid karya Gareth Evans adalah pijakan pertamanya menembus dunia internasional.

Film ini pula yang mempertemukannya dengan festival internasional untuk kali pertama. “Dari situ saya tahu dunia itu luas dan Indonesia punya tempat di dalamnya,” katanya.

Selain adegan laga yang intens, The Furious juga menyuarakan isu perdagangan manusia. Joe menggandeng Plan Indonesia, organisasi yang memperjuangkan hak anak dan kesetaraan gender.

“Film bisa lebih lantang dari kata-kata. Anak-anak seharusnya sekolah, bukan jadi korban trafficking,” tegasnya.

| Baca Juga : 5 Rekam Jejak Joe Taslim di Film Hollywood

Di tengah kesibukannya, Joe juga bersiap kembali sebagai Noob Saibot di Mortal Kombat 2. Jika di film pertama ia dikenal sebagai Sub-Zero, kini ia menjelma menjadi versi gelap dari karakter tersebut.

Bagi Joe, ini lebih dari sekadar peran besar.

“Dulu saya cuma numpang main game Mortal Kombat di rumah teman, karena nggak punya konsol. Sekarang bisa main di filmnya? Nggak kebayang,” katanya sambil tertawa. Mentalitas juaranya terbentuk sejak menjadi atlet judo nasional.

“Di Pelatnas kami digembleng untuk nggak ciut saat tanding di luar negeri. Itu saya bawa ke dunia film. Jadi walau ketemu Vin Diesel atau The Rock, saya tetap bocil di dalam hati, tapi berdiri sejajar. Saya bawa nama Indonesia,” ucapnya.

Meski sudah syuting di banyak negara, Joe tetap menyebut syuting di Indonesia sebagai yang paling indah. Lalu negara mana yang belum dijelajahi?

| Baca Juga : Joe Taslim Ungkap Pengalaman Syuting Film Korea ‘Swordsman’

“Tawaran dari Bollywood ada, cuma masih mikir juga. Jogetnya banyak nggak ya? Siapa tahu bisa main bareng Shah Rukh Khan,” ujarnya sambil tertawa.

“Tapi kalau saya main, pasti jadi musuhnya. Lucu juga, habis berantem, joget bareng,” imbuhnya

Dua film internasional Joe Taslim, The Furious dan Mortal Kombat 2, akan tayang global mulai awal 2026.

Perjalanan panjangnya dari lorong-lorong Palembang ke layar lebar dunia belum selesai. Dan kini, ia membuka jalan bagi generasi aktor Indonesia berikutnya untuk bermimpi setinggi-tingginya. (*)

Jangan ketinggalan berita terbaru dan kisah menarik lainnya! Ikuti @Nyata_Media di InstagramTikTok, dan YouTube untuk update tercepat dan konten eksklusif setiap hari.

Tags:

Leave a Reply