By: Farah Yumna
18 September 2025

Meski kini wara-wiri di panggung global, Joe tidak pernah melupakan akarnya. The Raid karya Gareth Evans adalah pijakan pertamanya menembus dunia internasional.

Film ini pula yang mempertemukannya dengan festival internasional untuk kali pertama. “Dari situ saya tahu dunia itu luas dan Indonesia punya tempat di dalamnya,” katanya.

Selain adegan laga yang intens, The Furious juga menyuarakan isu perdagangan manusia. Joe menggandeng Plan Indonesia, organisasi yang memperjuangkan hak anak dan kesetaraan gender.

“Film bisa lebih lantang dari kata-kata. Anak-anak seharusnya sekolah, bukan jadi korban trafficking,” tegasnya.

| Baca Juga : 5 Rekam Jejak Joe Taslim di Film Hollywood

Di tengah kesibukannya, Joe juga bersiap kembali sebagai Noob Saibot di Mortal Kombat 2. Jika di film pertama ia dikenal sebagai Sub-Zero, kini ia menjelma menjadi versi gelap dari karakter tersebut.

Bagi Joe, ini lebih dari sekadar peran besar.

“Dulu saya cuma numpang main game Mortal Kombat di rumah teman, karena nggak punya konsol. Sekarang bisa main di filmnya? Nggak kebayang,” katanya sambil tertawa. Mentalitas juaranya terbentuk sejak menjadi atlet judo nasional.

“Di Pelatnas kami digembleng untuk nggak ciut saat tanding di luar negeri. Itu saya bawa ke dunia film. Jadi walau ketemu Vin Diesel atau The Rock, saya tetap bocil di dalam hati, tapi berdiri sejajar. Saya bawa nama Indonesia,” ucapnya.

Meski sudah syuting di banyak negara, Joe tetap menyebut syuting di Indonesia sebagai yang paling indah. Lalu negara mana yang belum dijelajahi?

| Baca Juga : Joe Taslim Ungkap Pengalaman Syuting Film Korea ‘Swordsman’

“Tawaran dari Bollywood ada, cuma masih mikir juga. Jogetnya banyak nggak ya? Siapa tahu bisa main bareng Shah Rukh Khan,” ujarnya sambil tertawa.

Tags:

Leave a Reply