NYATA MEDIA — Aktor Atalarik Syach menjalani pemeriksaan di Polres Cibinong, Bogor, Jawa Barat pada Rabu (17/9/2025). Dia ditemani kuasa hukumnya, Sofyan.
Pemeriksaan dilakukan karena adanya laporan dugaan perusakan pagar dan pecurian di tanah yang dulu sempat disengketakan dengan Dede Tasno.
Sofyan menegaskan, kliennya tidak bermaksud merusak pagar pembatas tersebut. Dia hanya ingin merapikannya.
Di sisi lain, Atalarik mengaku pagar yang terbuat dari seng itu pernah melukai keponakannya. Maka dari itu tukang kebunnya berinisiatif untuk merapikannya.
| Baca Juga: Perseteruan Tanah Atalarik Syach dan Dede Tasno Berakhir Damai, Ini Detail Kesepakatannya
“Keponakan saya sudah ada yang kena tiga jahitan gara-gara memang nggak man. Karena memang masih mindahin barangnya saat bulan Mei itu,” ujarnya di Polres Cibinong.
“Itu (pagar) jatuh di area main anak gitu. Jadi ya ada yang bekerja di situ, ambil inisiatif saja (untuk merapikan). Saya juga nggak menyuruh,” lanjutnya.
Pagar tersebut dipasang saat proses eksekusi pada Mei 2025 lalu. Namun karena angin kencang, akhirnya pagar itu roboh. Saat kejadian, Atalarik tidak ada di tempat.
Namun saat roboh, tidak ada tindakan apa pun dari pemasang pagar hingga beberapa hari berlalu.
| Baca Juga: Kasus Vape Ilegal, Jonathan Frizzy Cerita Hidup Hancur dan Penyakit yang Diderita
Lebih lanjut lagi dia menjelaskan, pagar baru sudah dipasang oleh pihak Dede Tasno. Pagar seng lama pun masih ada di sana.
Pria 52 tahun itu pun merasa heran dengan laporan perusakan dan pencurian pagar yang diajukan oleh kuasa hukum Dede Tasno.
“Perusakan pagar dan pencurian. Kita dianggap mencuri. Sekarang saya bilang pager itu istilahnya ompong melompong. Terus saya harus ngawasin barang-barang di situ?” Ujarnya.
Menanggapi laporan perusakan pagar dan pencurian itu, Atalarik Syach merasa telah difitnah. Apalagi dia masih sibuk mengurus masalah sengketa tanah yang masih terus berlanjut.
| Baca Juga: Asri Welas Disawer di Times Square saat Syuting ‘Ratu Ratu Queens: The Series’
“Jadi ini artinya cuma kasus karena alat doang. Tapi ya saya merasa tertuduh lah. Saya merasa difitnah atas hal ini ya, jahat ya,” aku pemain sinetron ‘Putri yang Ditukar’ itu.
“makanya saya itu stres, saya capek, syuting di Sukabumi, kayak gini-gini. Ya cuma saya bisa ambil hikmahnya,” lanjutnya.
Sebelumnya, Atalarik Syach dan Dede Tasno terlibat dalam masalah sengketa tanah pada 2015.
Setelah melalui proses hukum yang panjang, akhirnya diputuskan bahwa Atalarik membeli sebagian kecil dari lahan tersebut. Yakni seluas 550 meter persegi dengan harga Rp850 juta. (*)
Jangan ketinggalan berita terbaru dan kisah menarik lainnya! Ikuti @Nyata_Media di Instagram, TikTok, dan YouTube untuk update tercepat dan konten eksklusif setiap hari.
Tags:Atalarik Syach Dede Tasno Polres Cibinong Sengketa Tanah
