By: Nadiah Sekar Ayuni
18 September 2025

“Perusakan pagar dan pencurian. Kita dianggap mencuri. Sekarang saya bilang pager itu istilahnya ompong melompong. Terus saya harus ngawasin barang-barang di situ?” Ujarnya.

Menanggapi laporan perusakan pagar dan pencurian itu, Atalarik Syach merasa telah difitnah. Apalagi dia masih sibuk mengurus masalah sengketa tanah yang masih terus berlanjut.

| Baca Juga: Asri Welas Disawer di Times Square saat Syuting ‘Ratu Ratu Queens: The Series’

“Jadi ini artinya cuma kasus karena alat doang. Tapi ya saya merasa tertuduh lah. Saya merasa difitnah atas hal ini ya, jahat ya,” aku pemain sinetron ‘Putri yang Ditukar’ itu.

“makanya saya itu stres, saya capek, syuting di Sukabumi, kayak gini-gini. Ya cuma saya bisa ambil hikmahnya,” lanjutnya.

Sebelumnya, Atalarik Syach dan Dede Tasno terlibat dalam masalah sengketa tanah pada 2015.

Setelah melalui proses hukum yang panjang, akhirnya diputuskan bahwa Atalarik membeli sebagian kecil dari lahan tersebut. Yakni seluas 550 meter persegi dengan harga Rp850 juta. (*)

Jangan ketinggalan berita terbaru dan kisah menarik lainnya! Ikuti @Nyata_Media di InstagramTikTok, dan YouTube untuk update tercepat dan konten eksklusif setiap hari.

Tags:

Leave a Reply