Di Bradenton, Florida, Emily Rowley memberikan arti baru pada kata ‘mengatasi rintangan’. Wanita yang kini berusia 23 tahun lahir tanpa lengan membuktikan bahwa keterbatasan fisik bukanlah penghalang untuk mencapai impian.
Terlahir dengan phocomelia, sebuah kondisi langka yang mengakibatkan tidak adanya lengan. Dia pun terus beradaptasi dan menggunakan kakinya untuk menguasai tugas sehari-hari.
Selain itu, dia juga memiliki microgastria, sebuah kondisi langka yang membuat perutnya kecil, serta didiagnosis dengan refluks parah dan skoliosis.
Saat ia lahir, dokter mengatakan kepada orang tuanya bahwa masa depan Emily tidak meyakinkan, baik dari sisi umur maupun kualitas hidup. Namun, Emily telah membuktikan mereka salah dengan caranya yang unik dalam menjalani hidup.
| Baca Juga : Gletser di Peru Cair, Ditemukan Mayat Pendaki yang Hilang 22 Tahun
Berbagi resep menjadi salah satu bentuk ekspresi mahasiswi yang kini tengah menempuh pendidikan magister. Sebagai seorang advokat disabilitas dan kreator konten, Emily mengedukasi dan menginspirasi banyak orang melalui video-videonya.
Ia menunjukkan bagaimana ia menaklukkan dunia, termasuk masak, hanya dengan kakinya. Awalnya, Emily lebih suka membeli makanan beku dan bahan-bahan yang sudah dipotong karena sifatnya yang mudah.
Namun, seiring waktu, dia mulai belajar memasak dengan bahan-bahan segar.
Keterampilan memasaknya ini berkembang pesat saat ia bersama orangtuanya pindah ke Florida pada 2021. Dia belajar memotong bawang, mengupas kentang, dan bahkan melipat kulit pangsit wonton menggunakan kakinya.
Emily mengingat, “Makanan rumit pertama yang saya buat adalah pasta. Saya tidak membuat pastanya dari awal, tetapi saya membuat sausnya sendiri. Itu membuka dunia baru bagi saya dalam memasak dengan bahan-bahan segar.”
| Baca Juga : PillBot, Robot Mini yang Bisa Periksa Kondisi Organ dalam Tubuh
Di antara semua resep makanan, favoritnya adalah creme brulee dan pasta buatan dirinya. Awalnya, Emily merasa kesulitan memasak crème brûlée. Ia menganggapnya sebagai salah satu masakan yang menantang.
“Memasak itu menakutkan. Tapi, terus berusaha, dan hasilnya bakal mengejutkan,” katanya.
Selain itu, masakan yang juga pernah dibuat ialah muffin blueberry dan Sourdough Cinnamon.
Ketika kecil, Emily sering membantu saat memasak dengan satu kakinya. Lalu dengan pindahnya ke Florida, ia eksplorasi memasak dengan dua kaki.
| Baca Juga : Sengaja Batuk Depan Karyawati, Bos Mobil Mewah Ini Didenda Rp465 Juta
Menurutnya hal tersebut membuat lebih efisien. “Itu alami bagiku. Tanpa lengan, aku harus menemukan cara lain,” jelasnya. “Dari memegang pensil, aku beranjak ke tugas-tugas lain pakai kaki.”
Sementara video-videonya terlihat mudah, kenyataannya butuh waktu berjam-jam untuk menyelesaikannya. “Orang melihat video 30 detik, tetapi mereka tidak menyadari bahwa itu bisa memakan waktu tiga hingga empat jam di balik layar,” aku Emily.
Meski penuh tantangan, baginya memasak adalah kebahagiaan, terutama saat berbagi dengan orang tua. “Selalu menyenangkan memiliki orang yang mau mencobanya dan memberi tahu apakah itu enak atau tidak,” katanya.
Emily juga dirinya bersyukur atas dukungan keluarga dan sekolah. “Aku tak pernah berbeda. Orang tuaku selalu mendorongku untuk maju dan menantang diri sendiri,” ucapnya lagi.
| Baca Juga : Raja Charles Kesal dengan Ratu Camilla saat Kunjungan di Jersey
Dia mulai mengunggah video di media sosial saat pandemi Covid-19 sebagai cara untuk mengisi waktu luangnya. Dia tidak pernah menyangka akan mendapatkan respons dan pengikut sebanyak itu.
“Ini adalah platform besar untuk berbagi dan meningkatkan kesadaran, jadi saya menggunakan itu dan berkata, jika orang memiliki pertanyaan, saya akan menjawab pertanyaan-pertanyaan itu agar orang tahu tentang orang-orang dengan disabilitas,” katanya.
Banyak video tutorialnya dimulai dengan kegiatan sehari-hari, seperti berpakaian atau menyikat gigi.
Emily mulai mengunggah video di media sosial selama pandemi COVID-19 sebagai cara mengisi waktu luangnya. Dia tidak pernah menyangka respon dan pengikut yang dia dapatkan.
“Ini adalah platform besar untuk berbagi dan meningkatkan kesadaran, jadi saya menggunakan itu dan menjawab pertanyaan orang tentang disabilitas,” ujarnya.
| Baca Juga : Usai Dampingi Jamaah Haji, Dokter Bella Alami Kecelakaan di Tol Palembang
Video tutorialnya mulai dari tugas sederhana seperti berpakaian atau menggosok gigi dan berkembang dari sana. “Dengan mengunggah video, orang jadi tahu bahwa orang dengan disabilitas bisa melakukan banyak hal,” jelas Emily.
Emily berharap ceritanya bisa menginspirasi orang lain untuk mencapai apa pun yang mereka impikan. “Menjadi diri sendiri adalah versi terbaik dari diri saya. Saya tidak ingin mengubah siapa saya,” katanya. “Kesadaran dan penerimaan terhadap disabilitas adalah hal penting yang ingin saya sampaikan.”
Video memasak di media sosial pun viral. Kini ia memiliki pengikut lebih dari 200.000 pengikut di TikTok dan 240.000 di Instagram. (*)
Tags:Content Creator Content Creator Instagram Content Creator Kuliner Content Creator Makanan Content Creator Masak Content Creator TikTok Disabilitas Disabilitas Fisik emily rowley Jenis Disabilitas Kue Penyandang disabilitas Resep Makanan Resep Masakan Wanita Tanpa Lengan