“NAFLD bisa berkembang menjadi NASH (Non-Alcoholic Steatohepatitis), yaitu peradangan yang menyebabkan kerusakan sel hati dan jaringan parut (fibrosis). Bila dibiarkan, ini bisa menjadi sirosis hati dan berujung pada kanker hati,” lanjut dr. Lianda, dokter Subspesialis Gastroenterologi-Hepatologi RS Pondok Indah – Puri Indah.
Kenali Gejalanya (Meskipun Sering Tak Terlihat)
Pada tahap awal, fatty liver hampir tanpa gejala. Namun, tanda-tanda berikut bisa menjadi alarm tubuh:
1. Mudah lelah meski cukup tidur
2. Nyeri atau rasa penuh di perut kanan atas
3. Mual, hilang nafsu makan, berat badan turun
4. Kulit dan mata menguning (jaundice)
5. Gatal-gatal di kulit
Jika mengalami hal-hal di atas, jangan tunda untuk berkonsultasi dengan dokter spesialis penyakit dalam, khususnya subspesialis gastroenterologi-hepatologi.
| Baca Juga: Nikita Mirzani Merasa Dijebak Uang Endorse Reza Gladys
Kabar baiknya, fatty liver bisa diatasi bahkan sembuh total jika ditangani sejak dini. Kuncinya: gaya hidup sehat.
Menurut dr. Lianda, langkah utama meliputi:
Tags:fatty liver Hati Hepatitis