By: Alva Reza
17 June 2024

Dalam rangka Hari Raya Idul Adha, hewan-hewan yang boleh dikurbankan akan dibawa ke tanah lapang atau halaman masjid yang luas untuk disembelih. Di Indonesia, hewan kurban biasanya adalah kambing, domba dan sapi.

Di momen kurban itu, anak-anak hingga orang dewasa akan berkumpul untuk menyaksikan hewan-hewan yang dikurban. Khususnya, mereka datang untuk menyaksikan hewan paling besar yang dikurbankan di hari itu.

Namun, terdapat budaya yang sangat berbeda di Senegal. Di negara yang 94 persen populasi masyarakatnya merupakan pemeluk Islam tersebut, terdapat jenis domba spesial bernama Ladoum yang paling dicari. Bukan untuk dikurbankan, di momen Idul Adha kambing jenis Ladoum ini dicari untuk jadi barang mewah yang melambangkan status sosial.

| Baca Juga: Sweater Motif Domba Milik Putri Diana Dilelang Rp1,2 Miliar. Minat?

Seperti domba milik Cheikh Moustapha Seck, seorang peternak berusia 24 tahun dari Senegal. Ketika berbicara tentang hewan-hewannya, wajah Seck langsung bersinar.

“Anda memerlukan cinta dan kesabaran untuk bekerja dengan domba-domba itu,” kata Seck, dilansir dari Associated Press.

Setiap hari, Seck dengan penuh kasih sayang mengelus leher panjang Sonko, domba andalannya. Nama Sonko ia berikan sesuai dengan nama perdana menteri baru negara tersebut.

Sonko bukanlah domba biasa. Itu adalah domba ras Ladoum yang diistimewakan dan bisa berharga miliaran. Ibaratnya, Ladoum adalah Ferrari-nya dunia domba.

| Baca Juga: Tak Disangka Kate Middleton Jago Mencukur Bulu Domba

Ladoum yang tampak megah bisa mencapai bobot 180 kg. Itu membuat negara pesisir Afrika Barat ini terkenal di kalangan peternak domba dunia.

Ketika umat Islam di seluruh dunia bersiap merayakan Idul Adha, Ladoum mendapatkan momennya untuk bersinar.

Selama Tabaski, sebutan hari raya Idul Adha di Senegal, umat Islam memperingati kisah Alquran tentang kesediaan Ibrahim untuk mengorbankan Ismail sebagai wujud ketaatan kepada Allah. Di momen ini, umat Islam menyembelih dan memakan domba, membuat hewan itu sangat dicari menjelang hari raya.

Sonko lahir tahun lalu, ketika politisi Senegal Ousmane Sonko masih menjadi pemimpin oposisi yang dipenjara, dan masih jauh dari kursi kepemimpinan negara itu.

“Sama seperti dia, Sonko (si domba) adalah pejuang dan harapan kami,” ujar Seck.

| Baca Juga: Welcome April! Ini 7 Selebriti Dunia yang Berzodiak Aries

Ketika iklim politik mulai tenang sejak pemilu Senegal awal tahun ini, perayaan akhir pekan ini mendapat kehidupan baru. Orang-orang telah mengalihkan perhatian mereka dari protes ke aktivitas memanjakan, setidaknya hadiahnya adalah domba.

Diistimewakan karena bulunya yang putih berkilau dan tanduknya yang simetris, Ladoum paling sering dibeli untuk kontes pemuliaan dan kecantikan, dan bukan untuk dimakan. Pada Idul Adha, seperti Ismail, mereka akan diampuni.

Sangat jarang sekali orang di Senegal yang mampu membeli Ladoum. Bernilai hingga $70.000 (sekitar Rp1.1 miliar), domba merupakan simbol utama prestise sosial di negara yang PDB per kapitanya tidak melebihi $1.600 (Rp26.3 juta). Setelah bertahun-tahun mengalami rekor inflasi, banyak yang kesulitan membeli domba biasa dengan harga mulai dari sekitar $280 (sekitar Rp4.6 juta).

Domba Ladoum menghabiskan hari-hari mereka dengan dimanja. Mereka akan dirawat dengan dipijat, dan diberi suntikan vitamin di ruang khusus, yang bahkan dihiasi dengan foto domba juara dan garis keturunannya.

| Baca Juga: Penampilan Nyeleneh Istri Kanye West yang Bikin Geleng Kepala

Balla Gadiaga, pengusaha salon yang mewarisi kecintaan terhadap domba dari orang tuanya, berkata bahwa kliennya datang dari seluruh benua Afrika.

“Baru kemarin, saya menerima telepon dari seseorang dari Abuja,” katanya, mengacu pada ibu kota Nigeria.

“Kami menjual ke klien di Senegal tetapi juga di Gambia, Nigeria, Mali. Di mana pun,” lanjutnya.

Domba kesayangan Gadiaga diberi nama BRT, singkatan dari bus listrik yang berkeliling ibu kota Senegal, Dakar.

“(Ini adalah) ukuran yang luar biasa dan keindahan yang luar biasa,” katanya.

| Baca Juga: Gaya Kompak Katie Holmes dan Suri Cruise Bak Kakak Adik

Harganya $40.000 (sekitar Rp657 juta), jauh dibandingkan dengan angka harga jual termahal Gadiaga yang lebih dari $65.000 (sekitar Rp 1 miliar lebih).

Gadiaga mengatakan, domba tidak hanya menjadi sumber bisnis besar baginya, tetapi juga menjadi sumber kebahagiaan.

“Saat Anda stres dan tampil di depan domba, Anda keren. Anda (akan) merasa nyaman,” ucapnya. (*)

Tags:

Leave a Reply