By: Alva Reza
17 June 2024

Sonko lahir tahun lalu, ketika politisi Senegal Ousmane Sonko masih menjadi pemimpin oposisi yang dipenjara, dan masih jauh dari kursi kepemimpinan negara itu.

“Sama seperti dia, Sonko (si domba) adalah pejuang dan harapan kami,” ujar Seck.

| Baca Juga: Welcome April! Ini 7 Selebriti Dunia yang Berzodiak Aries

Ketika iklim politik mulai tenang sejak pemilu Senegal awal tahun ini, perayaan akhir pekan ini mendapat kehidupan baru. Orang-orang telah mengalihkan perhatian mereka dari protes ke aktivitas memanjakan, setidaknya hadiahnya adalah domba.

Diistimewakan karena bulunya yang putih berkilau dan tanduknya yang simetris, Ladoum paling sering dibeli untuk kontes pemuliaan dan kecantikan, dan bukan untuk dimakan. Pada Idul Adha, seperti Ismail, mereka akan diampuni.

Sangat jarang sekali orang di Senegal yang mampu membeli Ladoum. Bernilai hingga $70.000 (sekitar Rp1.1 miliar), domba merupakan simbol utama prestise sosial di negara yang PDB per kapitanya tidak melebihi $1.600 (Rp26.3 juta). Setelah bertahun-tahun mengalami rekor inflasi, banyak yang kesulitan membeli domba biasa dengan harga mulai dari sekitar $280 (sekitar Rp4.6 juta).

Domba Ladoum menghabiskan hari-hari mereka dengan dimanja. Mereka akan dirawat dengan dipijat, dan diberi suntikan vitamin di ruang khusus, yang bahkan dihiasi dengan foto domba juara dan garis keturunannya.

| Baca Juga: Penampilan Nyeleneh Istri Kanye West yang Bikin Geleng Kepala

Balla Gadiaga, pengusaha salon yang mewarisi kecintaan terhadap domba dari orang tuanya, berkata bahwa kliennya datang dari seluruh benua Afrika.

“Baru kemarin, saya menerima telepon dari seseorang dari Abuja,” katanya, mengacu pada ibu kota Nigeria.

“Kami menjual ke klien di Senegal tetapi juga di Gambia, Nigeria, Mali. Di mana pun,” lanjutnya.

Domba kesayangan Gadiaga diberi nama BRT, singkatan dari bus listrik yang berkeliling ibu kota Senegal, Dakar.

Tags:

Leave a Reply