Michael Anthony mengatakan sejak usia 3 tahun ia sudah belajar piano. Ia awalnya mengetahui alat musik ini dari kakaknya yang juga punya suka main piano.
“Saya suka piano karena memberikan saya semangat. Saya ikut kompetisi ini dua kali. Tahun lalu juara dua, sekarang baru menang juara satu. Doakan saya ya tahun depan bisa ikut kompetisi lagi,” ucapnya.
| Baca Juga: Keseruan Bridal Shower Aaliyah Massaid Bareng Sahabat
Karena keterbatasan penglihatan, Michael belajar notasi piano mengandalkan pendengarannya semata.
“Dia tidak pernah baca partitur. Bahkan awal awal dia tidak tahu notasi, tau tau bisa aja main piano. Dia belajar sendiri. Lagu pertama yang ia mainkan itu musik penjual es krim keliling. Waktu itu usianya masih tiga tahun. Jadi ya ini memang gift dari Tuhan,” jelas Mentalia Kurnia, ibunda Michael.
Bungsu dari dua bersaudara ini, bisa memainkan sendiri lagu anak-anak karya Ibu Sud yang populer seperti Dua Mata Saya, Kebunku, Naik Delman lewat dentingan piano meski hanya menggunakan satu atau dua jari.
“Sebagai orang tua kami pikir mungkin dia ada bakat di musik. Dia benar benar hanya mengandalkan pendengarannya saja. Jadi sejak usia 3 tahun itu dia kami masukan les piano agar lebih terarah,” ucap wanita yang biasa disapa Lia ini.
| Baca Juga: Ditarik Penonton, Tantri Kotak Jatuh dari Panggung 2 Meter
Michael juga kerap mengikuti berbagai kompetisi bahkan juga tampil di berbagai negara. Saat usianya 14 tahun, dia pernah menggelar resital piano tunggal di Sydney Opera House, Austalia dan mendapat penghargaan dari Museum Rekor Indonesia (MURI).
Dia juga pernah tampil bersama musisi terkemuka seperti Addie MS hingga Iskandar Widjaja, pemain biola kelas dunia asal Indonesia. (*)
Tags:IIPC 2024 Juara IIPC 2024 Michael Anthony Michael Anthony juara IIPC 2024 Michael Anthony Kwok Penyandang disabilitas