By: Agnes
16 July 2024

Keterbatasan bukan jadi halangan untuk mengukir prestasi. Hal itu dibuktikan Michael Anthony Kwok. Pemuda 21 tahun penyandang autisme dan tunanetra itu berhasil meraih juara pertama kategori Professional Senior Category (18-32 tahun) di ajang Indonesia International Piano Competition (IIPC) 2024.

IIPC diadakan oleh Yayasan Cipta Pribadi Unggul yang berlangsung mulai 8 hingga 14 Juli 2024 di Pusat Perfilman H. Usmar Ismail, Kuningan, Jakarta Selatan. Ajang ini juga dirancang untuk menjadi salah satu kompetisi piano paling bergengsi di kawasan Asia Pasifik.

Kompetisi tahun ini menampilkan lebih dari 130 peserta dari 10 negara, termasuk Indonesia, Jepang, Vietnam, Australia, Korea Selatan, Thailand, Kanada, Amerika Serikat, Singapura, dan Selandia Baru.

Para peserta dinilai oleh 11 juri ternama dari 8 negara, di antaranya Andreas Frölich dari Jerman, Pascal Nemirovski dari Inggris, dan Rachel Naomi Kudo dari Amerika Serikat. Juri-juri lainnya termasuk
Benjamin Loh, Dainius Vaičekonis, Ivan Yanakov, Ji Na Kim, Mirella Petrova, dan Wong Chee Yean.

| Baca Juga: Sebelum Meninggal, Dokter Helmiyadi Ingatkan Bahaya Merokok

Helen Gumanti, President of IIPC, menyampaikan perasaan bangganya karena kompetisi piano internasional ini sukses terselenggara di Indonesia apalagi pemenangnya pun berasal dari negeri sendiri.

“Yang pasti bangga apalagi pemenangnya ada yang berkebutuhan khusus. Ini membuktikan bahwa kekurangan bukan halangan untuk menghasilkan prestasi. Sebab yang dinilai di sini adalah kemampuan pesertanya,” jelas Helen Gumanti saat ditemui di Pusat Perfilman H. Usmar Ismail, Kuningan, Jakarta Selatan, Minggu malam (14/7/2024).

Michael Anthony pun mengungkapkan rasa senangnya. Karena latihan yang ia lakukan selama kurang lebih enam bulan, membawanya pada kemenangan ini.

“Aku engga grogi waktu tampil. Ya, tinggal main piano aja. Aku senang karena cita cita aku jadi pianis,” ungkap Michael Anthony.

| Baca Juga: Cara Tasya Kamila Siapkan Mental Anak Kembali Masuk Sekolah

Michael Anthony berlatih setiap hari minimal dua jam. Dia juga les privat seminggu sekali. Jika hendak ikut kompetisi, maka akan ada lagu khusus yang rutin ia pelajari sebelum ikut lomba.

Michael Anthony dibantu mentornya, Ivana Tjandra. Khusus untuk kompetisi di IIPC dia membawakan Mandelssohn Piano Concerto No 1, in g minor, op 25, karya komposer asal Jerman, Jakob Ludwig Felix Mendelssohn Bartholdy.

Tags:

Leave a Reply