Seorang turis tewas terinjak gajah di Taman Nasional Pilanesberg, Afrika Selatan, Minggu (7/7/2024) pagi. Sebelum kejadian, wisatawan tersebut hendak mengambil gambar atau memotret kawanan gajah.
Korban diidentifikasi bernama Carlos Luna dari Zaragoza, Spanyol. CEO Dewan Taman dan Pariwisata Provinsi North West, Thami Matshego mengatakan turis berusia 43 tahun itu terinjak kawanan gajah setelah meninggalkan kendaraan yang ditumpangi untuk memotret.
Luna datang ke Taman Nasional Pilanesberg bersama tunangan dan dua orang lainnya menggunakan kendaraan yang dikemudikan sendiri.
| Baca Juga : Polisi Kembali Gerebek Kampung Bahari, Amankan Sabu hingga Sajam
Saat berkeliling, mereka melihat tiga ekor gajah dewasa bersama anaknya. Karena tak mau melewatkan momen tersebut, Luna lantas turun dari kendaraan. Dia mendekati gajah dengan berjalan kaki untuk mengambil gambar.
Sejumlah wisatawan lain yang melihat sempat memberi peringatan akan bahaya, tetapi tidak diindahkan. Ketika asyik mengambil foto, tiba-tiba salah satu induk gajah merasa gelisah dan terancam hingga akhirnya menyerang pria tersebut.
Ia pun tidak bisa melarikan diri dan terinjak oleh kawanan gajah lainnya. Meski sempat dibawa ke rumah sakit, nyawa turis asal Spanyol tersebut tidak bisa terselamatkan karena luka yang parah.
“Meskipun sudah ada peringatan dari penumpang lain yang melihat kejadian itu, sayangnya dia tidak mengindahkan peringatan mereka,” kata Thami Matshego.
| Baca Juga : Demi Konser Taylor Swift, Filipina Rela Bangun Stadion
Menanggapi kabar ini, Kementerian Luar Negeri Spanyol melaporkan jika korban berasal dari kota Zaragoza di wilayah timur laut Aragón.
Perwakilan wilayah tersebut juga telah mengirimkan staf konsuler ke lokasi kejadian untuk membawa pulang jenazah korban. Sebagai penanggung jawab Taman Nasional Pilanesberg, Matshego mengungkapkan belasungkawa kepada keluarga dan teman-teman korban.
Ia juga kembali mengimbau para wisatawan untuk berhati-hati menghadapi hewan liar.
“Pentingnya tetap berada di dalam kendaraan mereka ketika mengunjungi taman, dan menjaga jarak yang baik antara hewan dan kendaraan mereka dan memberikan hewan kesempatan untuk bergerak bebas, dan hanya keluar dari kendaraan di area yang aman,” tuturnya.
| Baca Juga : Mabuk Kecubung di Banjarmasin, Korban Bertambah Jadi 47 Pasien
Kepala Konservasi Pieter Nel menyebut, perilaku induk gajah yang gelisah hingga berakhir menyerang turis tersebut, disebut normal karena ingin melindungi anak-anaknya.
“Setelah serangan itu, mereka hanya berbalik dan menghilang begitu saja. Jadi tidak ada tindakan yang direncanakan untuk mengatasinya. Saya pikir itu adalah naluri alami mereka untuk merespons sehingga kami tidak merencanakan apa pun lebih lanjut,” ujarnya.
Kasus ini bukan kali pertama terjadi. Sebelumnya, seorang wanita berusia 80 tahun tewas usai terinjak gajah pada Juni tahun ini. Wanita tersebut terinjak gajah yang menyerang kendaraannya di Zambia, negara bagian di tengah Afrika Selatan.
Sementara pada 2021, seorang tersangka kasus perburuan liar juga terbunuh oleh gajah di Taman Nasional Kruger.
Bahkan, lanjut Nel, tahun lalu dilaporkan ada 50 orang meninggal dan 85 terluka oleh binatang liar dengan serangan gajah paling banyak terjadi di negara tetangga, Zimbabwe. (*)
Tags:
Afrika Selatan Carlos Luna Gajah Afrika gajah afrika selatan Taman Nasional Pilanesberg terinjak gajah di afrika selatan Turis Spanyol terinjak gajah Afrika Selatan Turis Terinjak Gajah