“Pentingnya tetap berada di dalam kendaraan mereka ketika mengunjungi taman, dan menjaga jarak yang baik antara hewan dan kendaraan mereka dan memberikan hewan kesempatan untuk bergerak bebas, dan hanya keluar dari kendaraan di area yang aman,” tuturnya.

| Baca Juga : Mabuk Kecubung di Banjarmasin, Korban Bertambah Jadi 47 Pasien

Kepala Konservasi Pieter Nel menyebut, perilaku induk gajah yang gelisah hingga berakhir menyerang turis tersebut, disebut normal karena ingin melindungi anak-anaknya.

“Setelah serangan itu, mereka hanya berbalik dan menghilang begitu saja. Jadi tidak ada tindakan yang direncanakan untuk mengatasinya. Saya pikir itu adalah naluri alami mereka untuk merespons sehingga kami tidak merencanakan apa pun lebih lanjut,” ujarnya.

Kasus ini bukan kali pertama terjadi. Sebelumnya, seorang wanita berusia 80 tahun tewas usai terinjak gajah pada Juni tahun ini. Wanita tersebut terinjak gajah yang menyerang kendaraannya di Zambia, negara bagian di tengah Afrika Selatan.

Sementara pada 2021, seorang tersangka kasus perburuan liar juga terbunuh oleh gajah di Taman Nasional Kruger.

Bahkan, lanjut Nel, tahun lalu dilaporkan ada 50 orang meninggal dan 85 terluka oleh binatang liar dengan serangan gajah paling banyak terjadi di negara tetangga, Zimbabwe. (*)

 

Tags:

Leave a Reply