Sementara pada wanita, kekurangan hormon itu dapat mengurangi libido.
Untuk mengetahui apakah kadar hormon testosteron normal atau tidak dan apakah gejala di atas benar-benar disebabkan oleh menurunnya kadar hormon testosteron, maka dianjurkan untuk melakukan pemeriksaan ke dokter.
“Untuk mendiagnosis penurunan testosteron ini didasarkan pada gejala yang muncul, pemeriksaan fisik dan juga pemeriksaan laboratorium. Pada laki-laki biasanya melakukan Aging Males Symptom (AMS) scale, sedangkan pada perempuan hanya berdasarkan gejala dan pemeriksaan laboratorium,” ungkap Wimpie.
| Baca Juga: Tiga Aktivitas Fisik Ini Mampu Kurangi Risiko Terkena Diabetes
Walaupun demikian, ada pula pria atau wanita yang memiliki kadar hormon testosteron di atas angka normal. Kondisi itu dapat menormalkan tekanan darah dan mengurangi risiko terjadinya obesitas dan serangan jantung pada pria.
Namun, di sisi lain, kelebihan hormon testosteron pada pria bisa mengakibatkan risiko lebih tinggi melakukan perilaku menyimpang, seperti aktivitas seksual berlebihan dan kriminalitas.
Sementara pada wanita, kelebihan hormon testosteron dapat memengaruhi penampilan fisik, seperti kelebihan rambut di tubuh terutama wajah, timbul jerawat, mengalami kebotakan yang biasanya terjadi pada pria, ukuran payudara mengecil, peningkatan massa otot, suara menjadi lebih berat seperti pria, siklus menstruasi tidak teratur, perubahan mood.
Beberapa pakar kesehatan merekomendasikan pemantauan kadar hormon testosteron tiap 5 tahun, dimulai sejak pria berusia 35 tahun.
“Jika diketahui memiliki kadar hormon yang terlalu sedikit atau mengalami gejala rendahnya kadar hormon testosteron, dokter mungkin akan menganjurkan terapi hormon, testosteron replacement theraphy, yaitu sejenis terapi dengan cara memberikan hormon testosteron yang fungsinya sama dengan testosteron alami di dalam tubuh,” jelasnya.
| Baca Juga: Kebiasaan yang Bisa Picu Kanker Bagi Anak, Yuk Hindari!
Ia menambahkan, “Pengobatan ini berlangsung jangka panjang, sehingga harus terus dimonitor agar bisa meningkatkan kualitas hidupnya. Diperlukan monitoring selama waktu 3 bulan, 6 bulan dan 12 bulan untuk melihat hasilnya dan ada efek samping atau tidak.”
Perawatan testosteron ini tidak hanya meningkatkan fungsi seksual, tapi juga semua aspek yang berperan dalam meningkatkan kualitas hidup.
Tags:Dampak Kekurangan Hormon Testosteron Dampak Kelebihan Hormon Testosteron Hormon Testosteron Manfaat Hormon Testosteron