Konflik perebutan hak asuh anak antara Tsania Marwa dengan mantan suaminya, Atalarik Syah, nampak masih belum juga menemukan ujung penyelesaian.
Selama 7 tahun terakhir, Tsania Marwa dan Atalarik Syah terus terlibat perseteruan, memperebutkan dua anak mereka yang bernama Syarif dan Shabira.
Namun baru-baru ini, Tsania Marwa akhirnya memutuskan untuk membongkar dan membeberkan bagaimana kronologi dirinya memperjuangkan hak asuh kedua anaknya tersebut.
Diakui oleh Tsania bahwa dirinya pertama kali menggugat cerai sang suami pada tahun 2017 silam. Saat itu ia juga menggugat terkait hak asuh anak. Sayangnya, karena berkas yang kurang lengkap, permohonan hak asuh dari Tsania untuk anaknya tak bisa diterima oleh pengadilan.
| Baca Juga : Jordi Onsu Ogah Ikut Campur Rumah Tangga Ruben-Sarwendah
Setelah dua tahun berselang, pada tahun 2019, Tsania kembali mengajukan gugatan ke pengadilan untuk hak asuh anak. Dari hasil gugatan ini, diputuskan bahwa hak asuh anak pertama Tsania, Syarif, jatuh ke tangan Atalarik karena alasan sang anak sudah sekolah di lingkungan tempat ayahnya tinggal. Sedangkan hak asuh anak kedua, Shabira, jatuh ke tangan ibunya.
Keputusan tersebut lantas diterima oleh Tsania. Meski dirinya juga mengaku sedikit bingung karena dua anaknya harus dipisahkan.
“Saat itu aku sudah menerima. Di titik itu pas aku lihat, aku agak syok juga karena menurut aku itu agak uncommon. Keputusannya dua anak kok dipisahin. Aku pikir kan antara ke sisi ayah atau sisi ibu.”
Dari situ Tsania kemudian mulai berpikir jika itu adalah teguran dari tuhan agar dirinya dan mantan suami tak lagi berkonflik dan bisa saling bekerja sama dalam mengurus anak hasil pernikahan mereka tahun 2012 lalu.
Namun yang membuat Tsania terkejut bahkan menyebutnya sebagai kejadian plot twist adalah karena Atalarik yang ternyata tidak setuju dengan keputusan hak asuh anak tersebut hingga mengajukan banding.
“Eh tau-tau plot twist bapaknya yang banding. Lebih plot twist nya lagi aku (yang dapat hak asuh anak),” kata Tsania.
| Baca Juga : Sebelum Gugat Cerai Sarwendah, Ruben Sempat Curhat Ke Fuji
Setelah Tsania dinyatakan berhak atas hak asuh kedua anaknya, Atalarik kemudian kembali mengajukan kasasi hingga permohonan peninjauan kembali.
“Pasti nggak terima dong. Kasasi lah bapaknya, masih di aku (hak asuh). Nggak terima lagi, PK, masih di aku. Makanya aku bisa melakukan eksekusi.”
Mengingat hak asuh anak ada ditangan sejak April 2021, Tsania kemudian langsung melakukan eksekusi mendatangi langsung rumah Atalarik untuk membawa kedua anaknya ikut bersamanya.
Sayangnya, aksi eksekusi ini gagal karena kedua anak Tsania yang ketakutan diculik oleh ibunya sendiri.
Berdasarkan cerita dari Tsania, saat ia mendatangi rumah mantan suaminya ini, kedua anaknya berada di dalam kamar dalam keadaan yang terkunci dari dalam.
| Baca Juga : Rindu Urus Bayi, Tya Ariestya Jalani Bayi Tabung
“Kamarnya aku ketok, ‘Syarif, Shabira keluar dong,’ terus aku tek (pintunya) kok dikunci. Anaknya dari dalem ngunci. Nangis-nangis segala macem akhirnya Shabira ngomong ‘ummi mau culik aku kan,” kisah Tsania.
Setelah dibujuk, kedua anak Tsania akhirnya mulai mau diajak bicara dan keluar dari kamar mereka. Namun, saat mereka sudah mulai melakukan pendekatan, pengacara dari Atalarik tiba-tiba mengatakan, “Syarif, Shabira, kalau misalnya emang mau sama ummi sana keluar sana. Benerkan kamu mau dibawa itu sama ummi.”
Hal tersebut diklaim oleh Tsania dilakukan oleh keluarga Atalarik untuk menggagalkan eksekusi hak asuh anak. Tak ingin lagi membahayakan mental kedua anaknya, Tsania kemudian memilih untuk tak lagi melakukan eksekusi meski masih memiliki kesempatan. (*)
Tags:Atalarik Syah Hak asuk anak Tsania Marwa Atalarik Syah Konflik Tsania Marwa Tsania Marwa