By: Farah Yumna
14 November 2024

Seorang anak berusia 3 tahun sukses mencuri perhatian publik berkat penampilan lincahnya saat ikut kompetisi street dance nasional di Hong Kong pada Sabtu (9/11) lalu.

Melihat dari video yang ramai beredar, bocah itu memakai kaus putih dan topi hitam. Menariknya, dia tampil hanya mengenakan popok, tanpa celana.

Gerakannya cukup lincah untuk anak usia tiga tahun. Saat musik diputar, tubuhnya langsung melakukan berbagai gerakan breakdance mulai dari flare, headstand, hingga handstand.

 

View this post on Instagram

 

A post shared by bboyhg520 (@bboyhg520)

| Baca Juga : Dokter Lulusan Indonesia Tewas di Gaza Bersama Anak dan Istri

Melansir dari laman Jiu Pai News, bocah yang jago breakdance itu bernama Bengbeng dan berusia 3,5 tahun. Dia adalah yang paling muda di antara 300 kontestan lainnya. Meskipun begitu, dia berhasil meraih posisi ke 140.

Lou, ayah dari Bengbeng mengatakan itu adalah kali pertama anak bungsunya tampil di atas panggung dan langsung mengikuti kompetisi besar.

“Ini kali pertama Bengbeng berpartisipasi dalam kompetisi formal. Dia sangat tertarik dengan menari. Aku berencana memberinya pelatihan profesional dan mendaftarkannya ke kompetisi tingkat tertinggi,” katanya.

Seperti peribahasa ‘buah jatuh tidak jauh dari pohonnya’, Lou juga berkecimpung di industri hip hop dan menggeluti bidang breakdance.

Di rumah, dia biasanya berlatih menari, namun tidak pernah secara khusus melatih gerakan kepada putri sulungnya maupun Bengbeng.

| Baca Juga : Mike Tyson VS Jake Paul, Ingatkan Masa Kejayaan Mantan Juara Tinju Dunia

Bakat menari bocah tiga tahun itu mulai disadari saat dia mulai meniru gerakan demi gerakan breakdance yang dilakukan si ayah.

“Biasanya aku berlatih headstand di rumah sebagai latihan fisik. Bengbeng sering menirukan gerakanku. Tidak disangka, karena sering meniru, dia justru lebih ahli melakukan handstand daripada aku,” katanya.

Selain itu, breakdance juga disebut membuat kondisi kesehatan Bengbeng jadi lebih baik. Dari yang sebelumnya dia mudah demam, pilek, dan masuk angin, kini jarang sakit.

Diceritakan oleh Lou, kalau sebelum naik ke panggung, Bengbeng sempat menangis. Tetapi saat musik diputar, tubuhnya langsung bergerak secara natural mengikuti irama.

Terkait alasan si putra hanya memakai popok, si ayah mengatakan putranya itu masih suka mengompol.

“Bengbeng masih memakai popok saat malam. Karena durasi kompetisi itu cukup lama, kami khawatir dia akan mengompol, jadi kami memutuskan untuk memakaikan popok saja,” ungkapnya. (*)

Tags:

Leave a Reply