By: Alva Reza
14 July 2024

Kasus penembakan tak disengaja yang dilakukan oleh Alec Baldwin, resmi dibatalkan Hakim di New Mexico, Amerika Serikat. Kasus penembakan yang menewaskan sinematografer Halyna Hutchins, dalam produksi film Rust di tahun 2024, itu pun dihentikan secara permanen.

Dakwaan pembunuhan tak disengaja terhadap Alec Baldwin itu ditolak oleh Hakim Mary Marlowe Sommer pada Jumat (13/7). Hakim menyetujui pengacara Baldwin, bahwa jaksa penuntut dan polisi menyembunyikan bukti tentang sumber peluru tajam yang menewaskan Hutchins pada 2021 silam.

Putusan tersebut terjadi tiga hari setelah sidang Baldwin dimulai pada Rabu (10/7). Hakim membatalkan kasus tersebut karena pengacara aktor tersebut menduga adanya upaya menutup-nutupi dari jaksa penuntut.

“Penahanan bukti oleh negara dilakukan dengan sengaja dan penuh pertimbangan,” ucap Sommer saat membacakan putusannya.

| BACA JUGA : Jadi Tersangka Kasus Penembakan, Aktor Alec Baldwin Diadili Bulan Ini

“Pembatalan dengan prasangka dibenarkan untuk memastikan integritas sistem peradilan dan administrasi peradilan yang efisien,” ujar Sommer.

Aktor Alec Baldwin bersama istri, Hilaria Baldwin, usai putusan persidangan kasus pembunuhan tak disengaja di pengadilan Santa Fe, Mexico City, AS, Jumat (12/7). (Foto: Reuters)

Aktor Alec Baldwin bersama istri, Hilaria Baldwin, usai putusan persidangan kasus pembunuhan tak disengaja di pengadilan Santa Fe, Mexico City, AS, Jumat (12/7). (Foto: Reuters)

Dengan berlinang air mata, Baldwin langsung memeluk istrinya, Hilaria Baldwin, yang mendampinginya di ruangan sidang. Aktor peraih Emmy itu lalu meninggalkan ruangan sidang tanpa memberi komentar apa pun kepada wartawan.

Pengacara Baldwin, Alex Spiro, mengatakan di persidangan bahwa kantor sheriff Santa Fe menyita sejumlah peluru tajam pada bulan Maret sebagai barang bukti dalam kasus tersebut.

Namun, menurut Spiro, polisi dan jaksa penuntut gagal mencantumkannya ke dalam berkas investigasi ‘Rust’, atau mengungkapkan keberadaan peluru tersebut kepada pengacara pembela.

| BACA JUGA : Kasus Penembakan di Film Rust, Alec Baldwin Akan Segera Disidang

“Alasan sebenarnya Anda tidak menginventarisasi bukti tersebut karena hal itu dapat membahayakan kasus penegakan hukum,” kata Spiro kepada Kopral Kantor Sheriff Santa Fe County Alexandria Hancock, penyidik utama kasus Rust, dalam pemeriksaan silang di hari Jumat.

Aktor Alec Baldwin bersama pengacara pembelanya, selama persidangan kasus pembunuhan tak disengaja di pengadilan Santa Fe, Mexico City, AS, Jumat (12/7). (Foto: Reuters)

Aktor Alec Baldwin bersama pengacara pembelanya, selama persidangan kasus pembunuhan tak disengaja di pengadilan Santa Fe, Mexico City, AS, Jumat (12/7). (Foto: Reuters)

Jaksa penuntut, Kari Morrissey, membantah bahwa pihaknya telah sengaja menyesatkan pengadilan. Ia bersikeras bahwa peluru yang disimpan di kantor sheriff Santa Fe berbeda dengan yang ada di lokasi syuting film Rust.

“Menurut pemahaman saya, apa yang diambil oleh kantor sheriff ada di layar komputer ini dan sama sekali tidak mirip dengan peluru tajam dari lokasi syuting Rust,” sebut Morrissey.

Dilansir oleh Reuters, banyak analis hukum mengatakan kasus tersebut seharusnya tidak pernah dibawa ke pengadilan oleh Kantor Kejaksaan Distrik Santa Fe.

| BACA JUGA : Pembuat Senjata di Film Alec Baldwin Dinyatakan Bersalah

“Jaksa merasa harus berbuat curang untuk mendapatkan hasil yang diinginkan,” kata Duncan Levin, seorang analis hukum.

“Ini adalah sistem terburuk yang kita perlihatkan,” lanjut Duncan, dikutip dari Reuters.

Kematian Hutchins adalah yang pertama dalam syuting film di Hollywood sejak hampir 30 tahun terakhir. Menurut kronologi, Baldwin saat insiden itu diperintahkan untuk mengarahkan pistol ke arahnya saat ia menyiapkan kamera selama syuting di Santa Fe, New Mexico.

Pistol tersebut menembakkan peluru kaliber 45 yang secara tidak sengaja diisi oleh pembuat senjata film tersebut, Hannah Gutierre.

Peluru kaliber 45 yang menjadi inti pembatalan kasus tersebut diserahkan ke kantor sheriff pada 6 Maret oleh Troy Teske. Troy Teske diketahui merupakan teman Thell Reed, ayah tiri Guiterrez.

| BACA JUGA : Alec Baldwin Didakwa Atas Pembunuhan Tidak Sengaja

Barang bukti peluru tersebut diserahkan Troy Teske ke kantor sheriff pada hari yang sama ketika Baldwin digugat karena pembunuhan tidak disengaja atas kematian Hutchins.

Teknisi TKP kantor sheriff, Marissa Poppel, bersaksi pada Kamis lalu bahwa peluru yang ditembakkan Baldwin tidak cocok dengan peluru yang dikumpulkan di lokasi syuting Rust yang dikirim untuk pengujian FBI.

Namun, pengacara pembela menemukan beberapa di antara peluru itu memiliki selongsong kuningan dengan logo Starline Brass. Beberapa peluru itu juga memiliki primer nikel berwarna perak, seperti enam peluru aktif yang ditemukan di lokasi syuting Rust.

| BACA JUGA : 4 Fakta Halyna Hutchins, Korban Penembakan di Lokasi Syuting Film Alec Baldwin

“Kami menghormati keputusan pengadilan. Kami berharap dapat menyampaikan semua bukti kepada juri dan meminta pertanggungjawaban Tn. Baldwin atas tindakannya dalam kematian Halyna Hutchins yang tidak masuk akal,” kata Brian J. Panish, pengacara suami Hutchins, Matthew Hutchins setelah putusan pada 12 Juli.

Baldwin masih menghadapi gugatan perdata, termasuk gugatan dari Matthew Hutchins yang belum terselesaikan. (*)

Tags:

Leave a Reply