By: Alva Reza
14 July 2024

Aktor Alec Baldwin bersama pengacara pembelanya, selama persidangan kasus pembunuhan tak disengaja di pengadilan Santa Fe, Mexico City, AS, Jumat (12/7). (Foto: Reuters)

Aktor Alec Baldwin bersama pengacara pembelanya, selama persidangan kasus pembunuhan tak disengaja di pengadilan Santa Fe, Mexico City, AS, Jumat (12/7). (Foto: Reuters)

Jaksa penuntut, Kari Morrissey, membantah bahwa pihaknya telah sengaja menyesatkan pengadilan. Ia bersikeras bahwa peluru yang disimpan di kantor sheriff Santa Fe berbeda dengan yang ada di lokasi syuting film Rust.

“Menurut pemahaman saya, apa yang diambil oleh kantor sheriff ada di layar komputer ini dan sama sekali tidak mirip dengan peluru tajam dari lokasi syuting Rust,” sebut Morrissey.

Dilansir oleh Reuters, banyak analis hukum mengatakan kasus tersebut seharusnya tidak pernah dibawa ke pengadilan oleh Kantor Kejaksaan Distrik Santa Fe.

| BACA JUGA : Pembuat Senjata di Film Alec Baldwin Dinyatakan Bersalah

“Jaksa merasa harus berbuat curang untuk mendapatkan hasil yang diinginkan,” kata Duncan Levin, seorang analis hukum.

“Ini adalah sistem terburuk yang kita perlihatkan,” lanjut Duncan, dikutip dari Reuters.

Kematian Hutchins adalah yang pertama dalam syuting film di Hollywood sejak hampir 30 tahun terakhir. Menurut kronologi, Baldwin saat insiden itu diperintahkan untuk mengarahkan pistol ke arahnya saat ia menyiapkan kamera selama syuting di Santa Fe, New Mexico.

Pistol tersebut menembakkan peluru kaliber 45 yang secara tidak sengaja diisi oleh pembuat senjata film tersebut, Hannah Gutierre.

Peluru kaliber 45 yang menjadi inti pembatalan kasus tersebut diserahkan ke kantor sheriff pada 6 Maret oleh Troy Teske. Troy Teske diketahui merupakan teman Thell Reed, ayah tiri Guiterrez.

| BACA JUGA : Alec Baldwin Didakwa Atas Pembunuhan Tidak Sengaja

Barang bukti peluru tersebut diserahkan Troy Teske ke kantor sheriff pada hari yang sama ketika Baldwin digugat karena pembunuhan tidak disengaja atas kematian Hutchins.

Tags:

Leave a Reply