“Hamas telah mengolok-olok kami, penderitaan kami, dan kehancuran hidup kami,” kata Abu Eyad (55) yang tinggal di Gaza utara.

| Baca Juga : All Eyes On Rafah, Derita Perempuan dan Anak Palestina yang Tak Berujung

Abu Eyad, yang ketiga anaknya tinggal bersama kerabat berbeda di lokasi berbeda, menyerang kepemimpinan politik Hamas yang menjamu Qatar, dengan mengatakan bahwa mereka tidur nyenyak, makan dan minum.

“Pernahkah kamu mencoba menjalani hidup kita hari ini? Tahukah kamu bahwa sering kali kita tidak menemukan makanan sama sekali?” tanya dia kepada Hamas.

Telah diberitakan hingga Mei 2024, pemimpin Hamas berada di Doha, ibu kota Qatar. Pemerintah Qatar mengatakan kalau kepemimpinan politik Hamas akan tetap berada di Doha selama kehadiran mereka tetap bermanfaat bagi upaya mediasi yang bertujuan untuk mengakhiri perang di Gaza.

“Selama kehadiran mereka di Doha, seperti yang selalu kami katakan, bermanfaat dan positif dalam upaya mediasi ini, mereka akan tetap di sini,” kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Qatar Majed al-Ansari pada konferensi pers, seperti dilansir kantor berita AFP, Selasa (23/04). (*)

Tags:

Leave a Reply