| Baca Juga : Theodore Asher Kwan, Bocah Ajaib dari Singapura Ikut Kuliah Kimia di Usia 7 Tahun
Pertemuan mereka terjadi di aplikasi kencan Hinge. “Masih ada harapan di aplikasi kencan,” kata Mamdani sambil tertawa dalam podcast The Bulwark.
Hubungan itu tumbuh di sela kerja, obrolan panjang, dan kota yang bergerak cepat.
Ketika mereka menikah di City Hall, fotografer sekaligus teman mereka, Kara McCurdy, ikut dalam perjalanan itu, dari Astoria dengan kereta, hingga jalanan yang diguyur hujan.
Potret Zohran dan Rama yang dijepret Kara. Foto: Dok. Kara Mccurdy
“Saya sudah tahu dia akan menikahi Rama sejak bertahun-tahun lalu, dan saya ada di sana ketika itu terjadi,” tulis McCurdy.
Foto-foto itu bukan potret glamor. Mereka adalah potret kejujuran, dua orang berjalan berdampingan, membawa cinta dalam keheningan yang sederhana.
| Baca Juga : Kisah Pilu Misca Mancung, Eks Artis Cilik yang Kini Dibully Karena Berjualan
Setelah Zohran memenangi pemilihan Wali Kota New York, dia dan istri memasuki ruang publik yang jauh lebih terang dan bising.
Keberpihakan Zohran yang tegas terhadap kemerdekaan Palestina, kritiknya terhadap pemerintahan Israel, dan komitmennya terhadap keadilan sosial membuatnya disambut sekaligus menyeret gelombang kritik.
“Aku sudah mengatakan di setiap kesempatan bahwa tidak ada ruang untuk antisemitisme di kota ini, di negara ini. Aku mengatakan itu karena aku benar-benar percaya,” kata Zohran di hadapan pers.
Kini, New York menunggu. Menunggu kebijakan, perubahan, jalan baru yang dijanjikan.
Tags:New York Rama Duwaji Zohran Mamdani
