Aktor muda Bram Wicaksana berbagi cerita mengenai perannya dalam series terbaru ‘Waktu yang Terhenti’. Itu merupakan proyek drama romantis pertama yang dibintangi cowok berusia 19 tahun setelah bermain di beberapa film bergenre horor.
Pria kelahiran Bandung 5 April 2005 itu mengungkapkan, alasannya mau menerima proyek serial pertamanya. Menurutnya karakter Dendy sangat menantang sebab pertama kali ia memerankan karakter antagonis.
“Kenapa mau menerima proyek ini karena ceritanya bagus ada pesan positif di serial ini. Sebagai gen Z, jangan mudah menyerah. Kalau gagal coba lagi,” jelas Bram Wicaksana dalam keteangannya kepada media, Sabtu (12/10/2024).
Series itu menggambarkan kisah cinta dua karakter utama, Arel (diperankan oleh Trayen Kaligis) dan Natasha (diperankan oleh Stella Chen), yang dipertemukan oleh kecintaan mereka terhadap buku dan novel.
| Baca Juga: Dikenal Sebagai Ratu Horor, Yasamin Jasem Pernah Jadi Remaja Problematik
Namun percintaan mereka tidak berjalan mulus dengan hadirnya Dendy (Bram Wicaksana) yang ingin kembali pada mantan kekasihnya. Berbagai intrik dilakukan Dendy agar niatnya itu tercapai.
Selain Dendy, karakter antagonis lainnya, Hana (diperankan oleh Regitta) yang juga menjadi penghalang hubungan Arel dan Natasha.
“Saya berperan antagonis bernama Dendy, yang merupakan mantan kekasih Natasha. Dendy pernah mengkhianati Natasha, dan setelahnya Natasha bertemu dengan Arel,” jelas Bram tentang karakternya.
Series yang disutradarai oleh Purwa Laksana ini diproduksi oleh Dragon Motion Picture dengan produser Tondi Hasibuan dan Dwik Permadi.
| Baca Juga: Fakta Menarik ‘Home Sweet Loan’, Film Drama Mirip Dokumenter
Serial ‘Waktu yang Terhenti’ terdiri dari enam episode, masing-masing berdurasi sekitar 20 menit. Proses syuting dilakukan dalam waktu tujuh hari.
Series ini telah tayang di platform OTT Genflix sejak 20 September 2024, dan mendapat perhatian positif dari penonton yang menyukai kisah romantis dengan sentuhan konflik dan alur cerita menarik serta karakter yang kompleks.
“Terlibat di series ini jadi pengalaman yang seru, selain sebagai pemain saya juga co-produser. Apalagi ini gendre drama pertama yang saya mainkan, biasanya main di horor,” terang pemilik nama lengkap Bramantya Aji Wicaksana ini.
Bram berharap series ini dapat diterima oleh masyarakat dengan baik. Khususnya bagi penonton Gen Z yang seusianya agar jangan berhenti berkarya, buatlah karya sebanyak mungkin. Sebab bisa saja dari karya yang kita buat itu bisa jadi motivasi bagi banyak orang lainnya.
“Apalagi jika karya karya itu ada muatan edukasinya. Intinya jangan berhenti berkarya karena Indonesia itu butuh dukungan teman teman semua apalagi dari Gen Z. Seperti saya juga, meski baru setahun belakangan di dunia seni peran saya ingin memberikan karya terbaik,” papar Bram.
| Baca Juga: Netflix Siap Garap Karya Populer Jane Austen ‘Pride and Prejudice’
Bram memulai karier pertamanya di dunia hiburan lewat musik pada 2019. Dia pernah menjadi vokalis Band Zero, yang beranggotakan 6 personel. Sayangnya band itu bubar pada tahun 2023.
Setelah itu, pada Juni 2023 ia pun memulai debut akting pertamanya dalam film Horror berjudul ‘Paku Jailangkung’. la berperan sebagai supporting bernama Abdul.
Lalu setelahnya ia memulai film Layar Lebar ke dua berjudul ‘Selasih Ireng’. Aktor yang berdarah biru dari pihak ayahnya ini berperan menjadi Asisten Dukun Psychopath, tokoh antagonis bernama Panji.
Pada September 2024 ia kembali bermain dalam Film Horror yang berjudul ‘Warisan Kuntilanak Merah’ berperan sebagai Dony.
Dan dalam Film ‘Malam Bersama Pocong’, dia memulai debut akting sebagai pemeran utama, berperan sebagai Anto anak dari seorang dukun santet gila yang sangat bengis. (*)
Bram Wicaksana co produser debut Serial Waktu yang Terhenti Waktu yang Terhenti