“Terlibat di series ini jadi pengalaman yang seru, selain sebagai pemain saya juga co-produser. Apalagi ini gendre drama pertama yang saya mainkan, biasanya main di horor,” terang pemilik nama lengkap Bramantya Aji Wicaksana ini.
Bram berharap series ini dapat diterima oleh masyarakat dengan baik. Khususnya bagi penonton Gen Z yang seusianya agar jangan berhenti berkarya, buatlah karya sebanyak mungkin. Sebab bisa saja dari karya yang kita buat itu bisa jadi motivasi bagi banyak orang lainnya.
“Apalagi jika karya karya itu ada muatan edukasinya. Intinya jangan berhenti berkarya karena Indonesia itu butuh dukungan teman teman semua apalagi dari Gen Z. Seperti saya juga, meski baru setahun belakangan di dunia seni peran saya ingin memberikan karya terbaik,” papar Bram.
| Baca Juga: Netflix Siap Garap Karya Populer Jane Austen ‘Pride and Prejudice’
Bram memulai karier pertamanya di dunia hiburan lewat musik pada 2019. Dia pernah menjadi vokalis Band Zero, yang beranggotakan 6 personel. Sayangnya band itu bubar pada tahun 2023.
Setelah itu, pada Juni 2023 ia pun memulai debut akting pertamanya dalam film Horror berjudul ‘Paku Jailangkung’. la berperan sebagai supporting bernama Abdul.
Lalu setelahnya ia memulai film Layar Lebar ke dua berjudul ‘Selasih Ireng’. Aktor yang berdarah biru dari pihak ayahnya ini berperan menjadi Asisten Dukun Psychopath, tokoh antagonis bernama Panji.
Pada September 2024 ia kembali bermain dalam Film Horror yang berjudul ‘Warisan Kuntilanak Merah’ berperan sebagai Dony.
Dan dalam Film ‘Malam Bersama Pocong’, dia memulai debut akting sebagai pemeran utama, berperan sebagai Anto anak dari seorang dukun santet gila yang sangat bengis. (*)
Bram Wicaksana co produser debut Serial Waktu yang Terhenti Waktu yang Terhenti