Dua warga Kabupaten Blora, Jawa Tengah mendapat apresiasi besar dari PT Kereta Api Indonesia (KAI) atas aksi heroik mereka dalam menyelamatkan ratusan penumpang.
Aksi heroik tersebut dilakukan oleh Pak Jamin dan Pak Sarmo, petani yang bekerja di sawah dekat perlintasan kereta.
Menurut laporan akun X @KAI121 dalam utasnya (thread) pada Sabtu (12/10), saat itu Pak Jamin dan Pak Sarmo dalam perjalanan pulang selepas menggarap sawah. Saat itulah mereka menemukan keanehan pada rel kereta api.
Setelah mereka lihat, rel kereta yang terletak di antara Stasiun Doplang dan Stasiun Randublatung, Blora, tersebut ternyata rusak.
| Baca Juga: Mengapung Di Lautan 18 Jam, Pria Ini Selamat dari Badai Milton
“Waktu dilihat, menurut saya, keadaan rel kereta seperti putus. Jadi, saya menitipkan sepeda ke warung dan mengajak adik saya melihat keadaan rel itu,” ujar Pak Jamin, dikutip dari video yang dibagikan akun @KAI121 dalam utasnya.
Namun di saat yang bersamaan, muncul Kereta Api Dharmawangsa dari Stasiun Pasarsenen menuju Stasiun Surabaya Pasarturi yang tengah bergerak di lintasan rel yang rusak tersebut .
Melihat kereta yang melaju kencang, kedua petani yang merupakan saudara tersebut segera bertindak agar kereta tersebut tidak melewati rel rusak rusak itu.
Pak Jamin dan Pak Sarmo melambai-lambaikannya tangan dan mengibarkan kaosnya sebagai isyarat untuk memberitahu masinis untuk menurunkan kecepatan dan melakukan pengereman kereta api.
| Baca Juga: Kisah Pilu Polisi di Sumsel, Evakuasi Korban Laka yang Ternyata Ayah Sendiri
“Saya melambai-lambaikan tangan sambil menunjuk ke arah rel. Tapi melihat kereta yang tidak mengurangi kecepatan, saya menyuruh adik saya (Pak Sarmo) untuk melepas kaosnya dan mengibarkannya sebagai isyarat untuk berhenti,” jelasnya lebih lanjut.
Beruntung isyarat tersebut dimengerti masinis sehingga kereta pengereman kereta bisa dilakukan tepat waktu sebelum melewati rel rusak tersebut.
Setelah mengecek keadaan lebih lanjut, masinis Kereta Api Dharmawangsa itu pun melaporkan kondisi rel yang rusak pada Pusat Pengendali Perjalanan Kereta Api untuk mendapat penanganan lebih lanjut.
Meski kereta tersebut harus mengalami keterlambatan hingga 40 menit lamanya, tapi semua penumpang selamat. Tentu hal itu bisa terjadi berkat aksi heroik Pak Jamin dan Pak Sarmo karena tanpa inisiatif mereka, bukan tidak mungkin kereta akan mengalami kecelakaan yang mampu menimbulkan korban.
Atas aksi berani Pak Jamin dan Pak Sarmo, mereka mendapat apresiasi dan penghargaan dari PT KAI yang diberikan lewat Kepala Daerah Operasi 4 Semarang, Daniel Johannes Hatubarat pada 11 Oktober 2024.
“Kami, terutama PT KAI, mengucapkan banyak terima kasih dari hati kami paling dalam pada Pak Sarmo dan Pak Jamin. Berkat beliau berdua telah menyelamatkan perjalanan Kereta Api Dharmawangsa pada hari Minggu 6 Oktober 2024. Ini bentuk jika masyarakat peduli dengan keselamatan kereta api,” ucap Daniel Hatubarat pada awak media (11/10).
Tidak hanya mendapat penghargaan, kedua orang pemberani tersebut juga mendapat uang tali asih masing-masing sebesar Rp10 juta, ponsel, dan voucher kereta api kelas luxury dan eksekutif.
Tanpa beliau berdua, PT KAI mungkin harus menghadapi jatuhnya korban jiwa serta kerugian besar yang tak ternilai besarnya. (*)
Tags:Aksi Heroik kecelakaan kereta api kereta api korban kecelakaan pt kai rel kereta api Warga Blora