Setelah mengecek keadaan lebih lanjut, masinis Kereta Api Dharmawangsa itu pun melaporkan kondisi rel yang rusak pada Pusat Pengendali Perjalanan Kereta Api untuk mendapat penanganan lebih lanjut.
Meski kereta tersebut harus mengalami keterlambatan hingga 40 menit lamanya, tapi semua penumpang selamat. Tentu hal itu bisa terjadi berkat aksi heroik Pak Jamin dan Pak Sarmo karena tanpa inisiatif mereka, bukan tidak mungkin kereta akan mengalami kecelakaan yang mampu menimbulkan korban.
Atas aksi berani Pak Jamin dan Pak Sarmo, mereka mendapat apresiasi dan penghargaan dari PT KAI yang diberikan lewat Kepala Daerah Operasi 4 Semarang, Daniel Johannes Hatubarat pada 11 Oktober 2024.
“Kami, terutama PT KAI, mengucapkan banyak terima kasih dari hati kami paling dalam pada Pak Sarmo dan Pak Jamin. Berkat beliau berdua telah menyelamatkan perjalanan Kereta Api Dharmawangsa pada hari Minggu 6 Oktober 2024. Ini bentuk jika masyarakat peduli dengan keselamatan kereta api,” ucap Daniel Hatubarat pada awak media (11/10).
Tidak hanya mendapat penghargaan, kedua orang pemberani tersebut juga mendapat uang tali asih masing-masing sebesar Rp10 juta, ponsel, dan voucher kereta api kelas luxury dan eksekutif.
Tanpa beliau berdua, PT KAI mungkin harus menghadapi jatuhnya korban jiwa serta kerugian besar yang tak ternilai besarnya. (*)
Tags:Aksi Heroik kecelakaan kereta api kereta api korban kecelakaan pt kai rel kereta api Warga Blora