By: Fatiah Ika
13 March 2024

“180 derajat berubah, secara ekonomi segala macam berubah drastis. Dari situ habis, rumah pun dijual. Yang di Bintaro gue jual dua koma sekian lah. Cuma kan setelah laku ada utang pokok yang harus dibayar, akhirnya gue ajak anak istri pindah ke Bali,” imbuh Reza.

Sempat tersirat dalam benak Reza untuk mengakhiri hidupnya, karena permasalahan yang tak kunjung usai. Pada saat itu, ia merasa sedang mengalami krisis terberat dalam hidupnya.

“Banyak alasan untuk menyelesaikan hidup, karena berat banget. Gue di titik di mana setelah di Bali enggak berhasil, gue balik ke sini, mungkin bukan lagi dari nol tapi minus,” bebernya.
Tetapi di satu momen, ia sadar bila niat untuk bunuh diri itu salah. Sebab ia terbayang istri dan anaknya, yang selalu menemaninya di kala suka maupun duka. Jadi ia harus tetap kuat dan mencari jalan keluar dari masalahnya itu.
“Waktu gue berpikir mengakhiri hidup, yang sangat ganggu pikiran gue, pertama gue enggak bisa ninggalin istri. kedua, gue mau mengajarkan apa ke anak gue, kalau menyerah sama hidup,” tuturnya. (*)
Tags:

Leave a Reply