Kementerian Perhubungan menduga kecelakaan di Subang terjadi diduga karena bus tersebut mengalami rem blong.
Kepala Bagian Hukum dan Humas Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub Aznal menyebut bus tiba-tiba oleng ke arah kanan, lalu menabrak sepeda motor yang berada di jalur berlawanan dan bahu jalan sehingga bus terguling.
“Kecelakaan tersebut diduga karena rem blong pada bus,” katanya dalam keterangan resmi, Sabtu (11/5).
| Baca Juga: 21 Turis Tewas dalam Kecelakaan Bus di Venesia
Kata, Aznal, kendaraan dari perusahaan otobus (PO) Trans Putera Fajar itu juga tidak terdaftar di aplikasi Mitra Darat Kemenhub.
“Bus tersebut tercatat tidak memiliki izin angkutan dan status lulus uji berkala telah kedaluwarsa sejak 6 Desember 2023,” ungkap Aznal.
Ditjen Perhubungan Darat Kemenhub sudah berkoordinasi dengan pihak kepolisian selepas kecelakaan ini. Investigasi mendalam terkait kecelakaan tersebut akan terus dilakukan.
Aznal meminta seluruh PO dan sopir bus untuk memeriksa secara berkala kondisi armada. Dia juga meminta pihak terkait melakukan pendaftaran izin angkutan serta rutin uji berkala kendaraan.
| Baca Juga: Curhat Eva Daniawati Sebelum Jadi Korban Kecelakaan Tol Jakarta Cikampek
Sedangkan masyarakat pengguna angkutan umum bus juga diminta aktif memeriksa kelayakan kendaraan. Sebelum keberangkatan, warga bisa mengecek pada aplikasi Mitra Darat mengenai bus terkait.
Sejumlah korban luka kini dirawat di beberapa fasilitas kesehatan terdekat, seperti RSUD Ciereng, RS Hamori, Puskesmas Jalancagak, dan Puskesmas Palasari. (*)
Tags:Kecelakaan kecelakaan bus kecelakaan bus hari ini Kecelakaan bus subang kecelakaan maut bus