NYATA MEDIA — Dokumen kontrak yang diduga disiapkan untuk Blake Lively dalam film ‘It Ends With Us’ resmi dibuka ke publik pada Kamis (9/10).
Dokumen itu menjadi bagian dari kasus hukum yang sedang berlangsung antara Lively dan Justin Baldoni, lawan main sekaligus sutradara film tersebut.
Dilansir Nyata dari People, dalam draf kontrak yang diajukan ke Pengadilan Distrik Selatan New York itu, terdapat sederet bonus besar yang bisa didapat bintang ‘Gossip Girl’ tersebut.
Syaratnya, berhasil meraih penghargaan bergengsi atas aktingnya sebagai Lily Bloom di film yang diadaptasi dari novel laris karya Colleen Hoover.
| Baca Juga: Saksi Blake Lively Tuduh Justin Baldoni Lakukan Pelecehan Seksual
Menurut dokumen itu, Lively akan menerima bonus USD100 ribu (sekitar Rp1,6 miliar) jika masuk nominasi Oscar, dan USD200 ribu (sekitar Rp3,2 miliar) jika berhasil menang.
Untuk Golden Globe, ia berhak atas USD75 ribu untuk nominasi dan USD100 ribu jika menang. Sedangkan SAG Award, bonusnya USD50 ribu untuk nominasi dan USD75 ribu jika menang.
Tak hanya itu, Lively juga akan mendapatkan USD250 ribu setiap kali film tersebut menembus pencapaian box office besar, mulai dari tiga hingga lima kali lipat biaya produksinya.
Soal fasilitas di lokasi syuting, kontrak tersebut mencantumkan sejumlah kenyamanan mewah. Di antaranya, asisten pribadi dengan bayaran USD1.500, sopir pribadi, penggunaan eksklusif trailer berfasilitas lengkap, serta tunjangan USD1.000 per minggu untuk pelatihan dan konsumsi selama syuting di wilayah New York dan New Jersey.
| Baca Juga: Taylor Swift Enggan Dilibatkan dalam Kasus Blake Lively vs Justin Baldoni
Lively, yang kini berusia 38 tahun, juga ditawari fasilitas jet pribadi untuk membawa dua pengasuh anak, asisten, serta tim keamanan ketika jadwal syuting berlangsung di Las Vegas.
Ia diketahui memiliki empat anak bersama suami, aktor Ryan Reynolds — James (10), Inez (9), Betty (6), dan Olin (2).
Menariknya, draf kontrak tersebut juga memuat klausul tambahan yang melarang pihak Lively maupun produser film membawa sengketa ke pengadilan terbuka.
Semua persoalan diwajibkan diselesaikan melalui arbitrase rahasia di Los Angeles. Namun pada akhirnya, Blake Lively tidak menandatangani kontrak tersebut.
| Baca Juga: Ferdi Tahier Kembali Hidupkan Pop Rock Lintas Generasi
Dokumen tersebut muncul di tengah kasus hukum yang tengah memanas antara Lively dan Baldoni. Aktris kelahiran Los Angeles itu menggugat Baldoni beserta rekan-rekannya di Wayfarer Studios—yang memproduksi film tersebut—serta tim publisis dan krisis PR-nya pada Desember 2024.
Dalam gugatan itu, Lively menuduh Baldoni melakukan pelecehan seksual serta melakukan kampanye fitnah online terhadap dirinya setelah ia berani bersuara. Sementara itu, Baldoni yang berusia 41 tahun, membantah semua tuduhan tersebut.
Hingga kini, perwakilan kedua belah pihak belum memberikan komentar. Sidang perkara mereka dijadwalkan akan dimulai pada Maret 2026. (*)
Jangan ketinggalan berita terbaru dan kisah menarik lainnya! Ikuti @Nyata_Media di Instagram, TikTok, dan YouTube untuk update tercepat dan konten eksklusif setiap hari.
Tags:blake lively It Ends With Us Justin Baldoni ryan reynolds