Keenam brand ini akan menampilkan koleksi kolaboratif dalam pertunjukan bertajuk Echoes of the Future. Koleksi ini akan mempertemukan estetika kontemporer Indonesia dan Prancis, dengan dukungan tiga siswa École Duperré, Pierre Pinget, Bjorn Backes, dan Mathilde Reneaux.
| Baca Juga: Adhisty Zara dan Jae Park Terdampak Banjir Jakarta
Sebagai Gerakan Budaya
Menurut Thresia, PINTU tidak hadir hanya sebagai tempat belajar, tetapi sebagai ruang perjumpaan lintas identitas. PINTU Incubator hadir sebagai model inkubasi mode yang tidak hanya relevan tetapi juga visioner. Ia menjadi simbol keterbukaan, kolaborasi, dan penghargaan terhadap budaya sebagai fondasi inovasi.
Ia menjadi simbol dari masa depan industri mode yang kolaboratif, berakar pada nilai-nilai lokal, dan siap bersaing di tingkat internasional.
Melalui PINTU, generasi baru desainer belajar untuk tidak hanya membuat pakaian, tetapi juga menciptakan cerita-cerita yang melintasi batas negara, menghubungkan manusia, dan memperkaya budaya. (*)
Tags:Alain Soreil Emmanuel Macron PINTU PINTU Incubator Rachida Dati Soegianto Nagaria Thresia Mareta