Surabaya Fashion Parade (SFP) ke-15 digelar di Convention Hall lantai 6 Plaza Tunjungan 3 Surabaya pada 5-9 Oktober 2022. Dalam ajang fashion terbesar di Surabaya itu, para desainer menunjukkan komitmennya untuk mengusung sustainable fashion, yang ramah lingkungan.
Itu terlihat dari koleksi busana yang ditampilkan di hari pertama SFP, Kamis (6/10). Namira Ecoprint Indonesia, misalnya. UMKM asal Kota Surabaya itu mengeluarkan koleksi ramah lingkungan. Mulai kain yang digunakan hingga pewarnanya.
Owner Namira Ecoprint Indonesia Yayuk Eko Agustin mengatakan, dirinya ingin membuktikan bahwa apa yang ada di lingkungan kita bermanfaat. Karena itu manusia tidak boleh merusaknya.
|Baca Juga: Arman Armano Makeup Awards 2022 Kembali Munculkan Bakat Baru MUA

”Indonesia itu sangat kaya dan luar biasa. Makanya saya ingin menunjukkan bahwa apa pun yang ada di sekitar kita itu bermanfaat,” ujar wanita kelahiran Jombang 27 Agutus 1962 itu.
Yayuk mencontohkan, untuk mewarnai kain dan busana koleksi Namira, pihaknya memanfaatkan daun-daunan. ”Semua daun yang ada di sekitar kita itu bisa digunakan untuk mewarnai kain. Daun mangga, daun pisang, daun jati, daun secang, bahkan daun dari tanaman yang ditanam di pinggir jalan sekalipun,” beber Yayuk.
Zero Waste
Yayuk mengakui, menggunakan pewarna alami memang tidak bisa instan. Butuh waktu sekitar satu minggu, atau setidaknya empat hari untuk mewarnai kain menggunakan bahan alam. ”Jadi memang butuh kesabaran,” ujar Yayuk.
Seperti halnya Namira Ecoprint, Kusemai yang merupakan kolaborasi desainer dari seluruh Indonesia juga menampilkan busana yang ramah lingkungan.

|Baca Juga: Bertema ’Synchronize’, Surabaya Fashion Parade ke-15 Siap Digelar
Tags:Event Fashion 2022 Ramah Lingkungan Surabaya Fashion Parade