By: Agnes
2 October 2019

Lewat 10 tarian ini, para penari di IDCO bersuara tentang banyak hal. Misalnya tarian Diyanti yang menceritakan tentang perempuan. Tarian ini dirancang Siko Setyanto. Koreografer IDCO, Jonatha Pranadjaja mengungkapkan, tari Diyanti memperlihatkan situasi sosial perempuan di Indonesia. Sampai saat ini, perempuan selalu dianggap kalah dari laki-laki. Padahal hati perempuan seperti matahari, karena selalu menyinari sekitarnya.

“Wujud perempuan ditampilkan lewat sosok matahari yang dikelilingi banyak teman-temannya. Ini menjadi bukti, walaupun perempuan itu kuat dan bisa menyinari sekitarnya, tapi tetap butuh dukungan moral dari sekelilingnya,” kata Jonatha. 

Selain Diyanti, ada juga tarian Prison yang bercerita tentang laki-laki. Koreografer Prison, Siti Soraya mengatakan, tarian ini mengangkat isu tentang sosok pria di tatanan kultur masyarakat Asia Tenggara.

“Para pria ini seperti merasa ada di penjara yang tak telihat. Laki-laki selalu merasa memiliki beban karena tuntutan dari masyarakat. Padahal, laki-laki juga ingin terus mengeksplorasi dirinya,” kata Siti. (*)

Tags:

Leave a Reply