By: Agnes
2 October 2019

Adaptasi Kisah Jaka Tarub, merupakan bagian penutup babak ini. Pesan cinta nan meriah terangkum lewat musik bertempo cepat gubahan Titiek Puspa seperti Marilah Kemari, Jatuh Cinta, dan Apanya Dong, serta kostum warna-warni model Cina Peranakan karya desiner Febrisal Rizal.

Rasa Cinta

IDCO-untukmu-indonesiaku
Foto: Erich Setiadi/ Dok. IDCO

Baca juga: 6 Artis ini Hobi Tenteng Tas Hermes, Milik Siapa yang Termahal?

Penggagas sekaligus Direktur Artistik IDCO, Claresta Alim mengungkapkan, ide menggelar pertunjukan ‘Untukmu Indonesiaku’. Ide itu tercetus saat dia bertanya kepada dirinya sendiri, apa yang bisa dia berikan untuk Indonesia. Dari situ, bersama IDCO, Claresta ingin berkontribusi lewat karya.

“Melalui pergelaran yang kami selenggarakan, kami juga ingin menebarkan rasa cinta terhadap bangsa dan negara ini. Tema ‘Untukmu Indonesiaku’ berkaitan dengan keinginan untuk memberikan karya terbaik kami untuk Indonesia,” tutur Claresta.

IDCO
Foto: Erich Setiadi/ Dok. IDCO

Claresta mengaku senang karena antusiasme masyarakat terhadap pertunjukan tari kontemporer makin tinggi. Untuk itulah, IDCO menggelar ‘Untukmu Indonesiaku’ sampai tiga hari. Di tahun-tahun sebelumnya, tiket pertunjukan selalu habis.

“Di tahun lalu kami sempat membawa pertunjukan tari ke Surabaya untuk penggalangan dana korban bencana alam di Palu. Waktu itu atas undangan Tabloid Nyata. Pertunjukan itu dihadiri sekitar 1.000 penonton, dan dana yang terkumpul miliaran rupiah. Ini menjadi bukti kalau apresiasi masyarakat terhadap pertunjukan seni, khususnya tari kontemporer sangat baik,” ujar Claresta yang merupakan cucu dari tokoh balet Indonesia, Marlupi Sijangga.

Suara Penari

Para penari telah menyiapkan pertunjukan ‘Untukmu Indonesia’ sejak Maret 2019. Ada 41 orang penari, 13 di antaranya adalah penari balet cilik. Mereka terpilih setelah melewati proses audisi. Sesuai temanya, pagelaran kali ini banyak memasukan unsur tari tradisional, music hingga kostum yang dipakai para penari. 

IDCO-untukmu-indonesiaku-1
Foto: Erich Setiadi/ Dok. IDCO
Tags:

Leave a Reply