Bencana itu juga turut merusak pabrik di provinsi Haiphong. Puluhan atap pabrik hancur berantakan dan air merembes ke dalam. Akibatnya, merusak barang-barang hasil produksi dan peralatan. Mereka pun belum melanjutkan produksi.
https://twitter.com/ScariestProject/status/1833346961841479916?t=yByy_0cP463mIRL1ZNnLPQ&s=08
Beberapa perusahaan mengaku belum mendapatkan aliran listrik pada Senin (9/9) dan butuh waktu minimal satu bulan untuk kembali beroperasi.
Sebagian provinsi Haiphong dan Quang Ninh pun masih belum dialiri listrik. Kedua provinsi tersebut merupakan pusat industri, tempat berdirinya banyak pabrik yang mengekspor barang, termasuk produsen mobil listrik VinFast dan pemasok Apple, Pegatrong dan USI.
| Baca Juga : Filippo, Sosok Desainer Kontroversial di Balik Pakaian Para Paus
Pihak berwenang menilai hampir 100 perusahaan mengalami kerusakan, yang mengakibatkan kerugian jutaan dolar AS.
Topan Yagi merupakan topan terkuat yang menghantam Vietnam dalam beberapa dekade terakhir. Namun, Topan ini melemah pada Minggu (8/9), tetapi badan meteorologi Vietnam memperingatkan bahwa hujan deras yang terus terjadi menyebabkan banjir dan tanah longsor.
Sebelum menghantam Vietnam, topan Yagi menyebabkan sekitar 20 orang tewas di Filipina pada pekan lalu dan empat orang tewas di Cina selatan.
| Baca Juga : Rayakan Ulang Tahun ke-102, Nenek Ini Melakukan Aksi Terjun Payung
Pihak berwenang Cina mengatakan kerugian infrastruktur di seluruh provinsi pulau Hainan mencapai $102 juta (sekitar Rp1,57 triliun) dan menyebabkan 57.000 rumah rusak, pemadaman listrik dan air, serta jalan-jalan yang rusak dan ditutup karena pohon tumbang.
Yagi mendarat untuk kedua kalinya di Guangdong, sebuah provinsi daratan yang bertetangga dengan Hainan, pada Jumat (6/9) malam. (*)
Tags:Bencana Vietnam Topan Yagi Topan Yagi Vietnam