Hakim Mahkamah Agung Amerika Serikat, Ruth Bader Ginsburg meninggal dunia di usia 87 tahun, Jumat (18/9) kemarin. Dilansir dari BBC, mendiang mengembuskan napas terakhir di rumahnya, dikelilingi oleh keluarga tercinta.
Ruth berpulang setelah berjuang melawan penyakit kanker pankreas. Awal tahun ini, perempuan yang jadi hakim tertua di MA Amerika Serikat tersebut harus kembali menjalani kemoterapi karena gejala kanker pankreasnya kembali muncul.
“Negara kita telah kehilangan sosok ahli hukum yang memiliki reputasi bersejarah. Kami di Mahkamah Agung telah kehilangan seorang rekan yang disayangi,” kata ketua Mahkamah Agung AS, John Roberts.
“Hari ini kami berduka, tetapi dengan percaya diri kami ucapkan kalau generasi masa depan akan terus mengingat Ruth Bader Ginsburg seperti yang kami kenal – seorang pejuang keadilan yang tak kenal lelah dan tegas,” tambahnya.
| Baca juga: 6 Fakta Kamala Harris, Wanita Keturunan India yang Siap Lawan Trump
Sosok hakim Ruth Bader Ginsburg memang memiliki reputasi yang tak boleh diragukan lagi di lembaga hukum Amerika Serikat. Ia terkenal sebagai tokoh yang selalu memperjuangkan hak-hak perempuan. Masih ada beberapa fakta menarik dari hakim yang tak kenal takut ini. Simak ulasan selengkapnya.
1. Lahir dari Keluarga Kelas Pekerja

Lahir di New York, 15 Maret 1933, Ruth tumbuh di lingkungan kelas pekerja. Keluarganya bukanlah dari golongan kaya. Meski begitu, sang ibu Celia Bader selalu mengajarkan Ruth untuk menjadi perempuan mandiri dan memiliki pendidikan tinggi.
Celia jadi teladan bagi Ruth. Celia bekerja di pabrik garmen untuk membantu membayar biaya pendidikan adiknya, hal inilah yang membuat Ruth kagum.
2. Pendidikan

Kisah Ruth Bader Ginsburg