NYATA MEDIA — Mawar de Jongh kembali menunjukkan dedikasi luar biasa dalam dunia akting. Demi memerankan karakter Shella Selpi Lizah di film produksi LYTO Pictures berjudul ‘Sampai Titik Terakhirmu’, Mawar rela menjalani proses penurunan berat badan.
Dalam waktu dua bulan, Mawar berhasil menurunkan berat badan sebanyak 6 kilogram (kg). Artinya kini berat badannya menjadi 53 kg.
Film itu mengisahkan kisah cinta sejati antara Albi Dwizky dan Shella Selpi Lizah, yang kisah nyatanya sempat viral di media sosial karena ketulusan dan perjuangan cinta yang mengharukan.
Mawar mengaku, ketika pertama kali menerima tawaran untuk memerankan Shella, ia langsung tahu bahwa karakter ini menuntut persiapan serius, baik secara emosional maupun fisik.
| Baca Juga: Detail Cincin Lamaran Amanda Manopo dari Kenny Austin Seharga Rp589 juta
“Aku sangat berterima kasih bisa berkesempatan memerankan orang yang sekuat Shella. Aku tahu peran ini penting banget, jadi aku harus dedikasi penuh. Bahkan sampai menurunkan berat badan sekitar enam kilogram dalam dua bulan,” jelas Mawar de Jongh saat ditemui Nyata di kawasan Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (8/10/2025).
Keputusan menurunkan berat badan bukan semata demi penampilan, melainkan agar tubuh dan ekspresinya bisa selaras dengan kondisi fisik karakter Shella yang digambarkan mengalami penurunan kesehatan akibat kanker ovarium.
“Dari awal sudah dikasih tahu tantangannya, salah satunya harus menyesuaikan kondisi fisik karakter. Jadi aku lakukan diet ketat tapi tetap sehat, didampingi dokter gizi,” tambahnya.
Para pemain dan kru film ‘Sampai Titik Terakhirmu’. (Foto: Reza Wibisono/Nyata)
Proses diet yang dijalani Mawar bukan tanpa tantangan. Ia tetap mengikuti jadwal syuting dan sesi reading, namun menjaga pola makan dengan sangat ketat.
| Baca Juga: Potret Mesra Mantan Suami Rachel Vennya, Okin dengan Kekasih Baru
“Waktu itu target awalnya turun 7 kilogram, tapi akhirnya stabil di 6 kilogram. Aku nggak makan gorengan sama sekali, banyak minum air putih, dan kalau lapar cuma makan buah. Kadang lihat teman-teman makan gorengan aja sedih,” ucapnya sambil tersenyum.
Meski menjalani diet ketat, Mawar memastikan tubuhnya tetap bugar. Ia rutin berjalan kaki sebelum atau sesudah reading untuk menjaga metabolisme tetap aktif.
“Aku nggak mau diet ekstrem, jadi tetap bergerak dan olahraga ringan biar tubuhnya nggak drop,” tuturnya.
Selain perubahan fisik, Mawar juga mempersiapkan diri dengan melakukan riset mendalam bersama dokter untuk memahami kondisi medis yang dialami karakter Shella.
“Kita riset bareng dokter, supaya tahu detail gejala dan tahapannya. Aku ingin penonton merasa kalau yang aku mainkan itu nyata, bukan sekadar akting,” jelasnya.
| Baca Juga: Cinta dan Perjuangan Arbani Yasiz dan Mawar de Jongh yang Bikin Haru
Pengalaman tersebut membuat Mawar semakin menghargai makna cinta dan ketulusan dalam hidup.
“Aku belajar untuk menikmati setiap momen bersama orang yang kita sayangi, dan pentingnya punya support system yang kuat. Itu yang bikin aku terhubung banget sama karakter Shella,” ujarnya.
Dedikasi Mawar tidak hanya terlihat dari perubahan fisik, tetapi juga dari kedalaman emosinya saat memerankan Shella. Lawan mainnya, Arbani Yasiz, bahkan mengaku kagum dengan komitmen Mawar.
“Mawar total banget. Dari cara dia mempersiapkan diri sampai aktingnya di lokasi, semua kelihatan tulus. Aku bangga bisa main bareng dia,” puji Arbani yang berperan sebagai Albi suami Shella.
Film arahan sutradara Dina Jasanti ini menceritakan kembali perjuangan Albi yang setia mendampingi kekasih hatinya, Shella, saat divonis kanker ovarium, sebuah kisah nyata tentang cinta yang menolak menyerah pada takdir. (*)
Jangan ketinggalan berita terbaru dan kisah menarik lainnya! Ikuti @Nyata_Media di Instagram, TikTok, dan YouTube untuk update tercepat dan konten eksklusif setiap hari.
Tags:Berat Badan kanker Mawar de Jongh Sampai Titik Terakhirmu
