By: Kurniawan
9 October 2025

Tindakan amputasi terpaksa dilakukan karena luka pada tungkai Haical sudah menghitam, berkerut, dan banyak gelembung gula. Hasil laboratorium menunjukkan leukositnya juga tinggi mencapai 21 ribu.

“Anaknya demam, gelisah jadi kondisinya sudah sangat mengkhawatirkan,” tutur dokter Larona.

Tim bedah lantas menjalani operasi pengangkatan anggota bagian tubuh Haical, tepatnya kaki kiri sampai batas di atas lutut.

Direktur Utama RSUD R.T. Notopuro Sidoarjo, dr. Atok Irawan Sp.P., M.Kes, menjelaskan amputasi dilakukan supaya tidak terjadi infeksi sistemik. “Sebab, mulai ada gangguan faal ginjal, faal hati, kemudian juga leukosit, sel darah putih kalau orang infeksi kan tinggi sekali,” ucapnya.

| Baca Juga: Orangtua Korban Ponpes Al Khoziny: Belum Bisa Memakamkan Anak

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Ponpes Al Khoziny, Buduran, Sidoarjo mengalami musibah. Bangunan musalanya ambruk saat salat Ashar pada Senin (29/9/2025). Total korban meninggal dunia akibat insiden tragis itu mencapai puluhan orang.

Selama sembilan hari proses pencarian, total 171 korban terevakuasi. Dari jumlah tersebut, korban meninggal dunia sebanyak 67 orang dengan delapan bagian tubuh. Sementara itu, yang selamat 104 orang. Jenazah terakhir ditemukan pada pada Senin (6/10/2025) pukul 21.03 WIB. (*)

Jangan ketinggalan berita terbaru dan kisah menarik lainnya! Ikuti @Nyata_Media di InstagramTikTok, dan YouTube untuk update tercepat dan konten eksklusif setiap hari.

Tags:

Leave a Reply