| Baca Juga : 6 Alasan Harus Makan Pisang Sebelum Olahraga
Ginjal yang telah rusak harus bekerja lebih keras untuk menghilangkan kelebihan nitrogen, hingga produk limbah dari metabolisme protein.
3. Meningkatnya Risiko Kanker
Diet tinggi protein tertentu, khususnya yang kelebihan protein berbasis daging merah, sering dikaitkan dengan peningkatan risiko beberapa masalah kesehatan, termasuk kanker.
Kanker kolorektal, payudara, dan prostat terkait dengan makan lebih banyak daging merah dan/atau daging olahan. Mengkonsumsi protein dari alternatif lain, di sisi lain, telah dikaitkan dengan risiko kanker yang lebih rendah.
4. Penyakit Jantung
Diet tinggi protein mencakup banyak daging merah dengan lemak jenuh dan produk susu penuh lemak dapat menyebabkan penyakit jantung. Hal tersebut dikaitkan dengan konsumsi lemak dan kolesterol yang lebih besar.
| Baca Juga : Jangan Dianggap Remeh, Ini Bahaya Kurang Minum Air Putih
Menurut sebuah penelitian tahun 2010, wanita dengan jumlah konsumsi daging merah dan produk susu tinggi lemak, memiliki risiko lebih tinggi terkena penyakit jantung koroner.
Ayam, ikan, dan kacang-kacangan terbukti mengurangi risiko. Makan daging merah dalam jangka panjang juga dapat meningkatkan trimetilamina N-oksida (TMAO), molekul yang diproduksi usus yang terkait dengan penyakit jantung, menurut sebuah penelitian tahun 2018.
Menurut Canday, jika seseorang ingin mengonsumsi protein tinggi, ada beberapa hal yang harus diperhatikan seperti identifikasi berapa banyak protein yang dibutuhkan tubuh. Kebutuhan protein setiap individu bergantung pada banyak aspek seperti berat badan, usia, tujuan komposisi tubuh, tahap siklus hidup, masalah medis.
Pilihlah sumber protein berkualitas seperti dari putih telur, produk susu rendah lemak seperti buttermilk, dadih, paneer atau keju cottage, kedelai atau tahu, daging tanpa lemak seperti ikan atau potongan ayam tanpa lemak, serta sumber lain seperti kacang polong, lentil, dal, kacang-kacangan dan biji-bijian.
Tags:bahaya protein diet protein manfaat protein Risiko Konsumsi Protein Berlebihan Risiko terlalu banyak protein Tips Kesehatan