Penyetrikaan
Ada beberapa kolektor, yang memilih untuk tidak menyetrika batik mereka. Namun, berbeda dengan Widianti.
“Saya berani nyetrika. Kalau saya menyetrika biasanya boleh pake setrika panas, tapi setrikanya gak boleh berhenti. Jadi terus gerak. Kalau berhenti pun, nantinya harus digosok-gosokkan dulu ke kain yang lain, baru bisa dilanjut ke batiknya,” terangnya.
Suhu
Suhu tempat penyimpanan pun harus dipikirkan. Yohannes menyebut, ruangan yang ideal untuk menyimpan batik, adalah yang dilengkapi dengan ac dan kering, dengan suhu kira-kira 26-30 derajat celcius.
Batik tulis halus Oey Soe Tjoen generasi pertama, yang masih terjaga keindahannya. Foto: Adie Wiratmo/Nyata
Baca juga: 17 Seleb Ini Tampil PD dan Cantik Dengan Baju Warna Kuning
Dengan beberapa langkah tersebut, dijamin batik tulis halus yang dimiliki, akan bertahan dalam jangka waktu yang lama. Bahkan, Yohannes mengaku bahwa dirinya masih memiliki koleksi batik yang berusia 100 tahun.
Begitu juga dengan batik tulis Oey Soe Tjoen generasi pertama milik Widianti, yang masih dalam kondisi bagus. Batik-batik tersebut diproduksi pada tahun 1925, yang artinya sudah berusia 93 tahun. (*)
Tags:Batik Tulis Perawatan Batik Tips