Bagi gereja, kedisiplinan ini menjadi contoh kontras terhadap bahaya budaya digital masa kini, sekaligus menekankan pentingnya hubungan manusia dibandingkan dunia virtual.
| Baca Juga : Ahmad Dhani Mantap Sebut Syifa Hadju ‘Tunangan El Rumi’
Pada tahun 2006, ketika baru berusia 15 tahun, Carlo didiagnosis menderita leukemia. Hanya dalam hitungan hari, dia meninggal dunia di usia 15 tahun. Jenazahnya dimakamkan di Assisi, kota yang identik dengan Santo Fransiskus.
Sejak itu jutaan peziarah, terutama kaum muda, datang ke Assisi untuk melihat Carlo yang disemayamkan dalam peti kaca dengan balutan jeans, sepatu Nike, dan sweatshirt, seolah ia sedang tidur. (*)
Jangan ketinggalan berita terbaru dan kisah menarik lainnya! Ikuti @Nyata_Media di Instagram, TikTok, dan YouTube untuk update tercepat dan konten eksklusif setiap hari.
Tags:Carlo Acutis Gereja Katolik Influencer Paus Leo XIV Vatikan