Sayap terus dilebarkan. Beralih ke Dolly. Alasannya, Dolly merupakan pusat kegiatan prostitusi. Dia ingin mengubah tempat itu.
Di sana, tak hanya fokus mengajarkan mengaji dan sholat. Tetapi juga memberikan perhatian dan waktu luang untuk mendengarkan keluh kesah anak-anak di kampung tersebut.
Tak hanya menyasar anak-anak, Jeha melebarkan sayapnya dengan membuat jamaah pengajian Ibu-Ibu yang diikuti oleh wali santri, serta Bapak-Bapak. (*)
Tags:Belajar Mengaji Eks Lokalisasi Kawasan Dolly Pondok Pesantren Jauharotul Hikmah Ponpes Jeha Sawahan Surabaya