Obat tersebut diklaim mampu memperlambat gejala dan memberikan harapan hidup yang lebih panjang bagi para pengidapnya.
Sammy Basso juga pernah menulis buku berjudul ‘Antenorea’ yang menceritakan tentang bagaimana keterbatasannya tidak menjadi penghalang untuk hidup bahagia.
“Progeria bukan menjadi penghalang saya untuk hidup bahagia. Mungkin tanpa progeria, saya tidak akan mengerti jika biologi dan sains adalah jalan hidup saya,” tulisnya dalam buku tersebut.
Perjalanan hidup Sammy Basso pernah didokumentasikan oleh National Geographic yang menyorot tentang perjuangan seorang pemuda dalam menghadapi penyakit genetik langka yang berjudul ‘Sammy’s Journey’. (*)
Tags:penyintas progeria tertua Penyintas Sindrom Lahir Tua Progeria Sammy Baso Sindrom Lahir Tua
