Pohon kelor (Moringa oleifera) tidak terlalu besar, dengan daun yang berukuran kecil, sehingga tidak mudah memetik atau memanennya bagi yang belum terbiasa.
Julukan tanaman kelor di kalangan masyarakat dunia adalah tanaman ajaib dan tanaman untuk kehidupan. Kenapa? Karena sudah menjadi rahasia umum tanaman ini kaya kandungan gizi yang memang menakjubkan.
Bukan hanya daun, bagian lain dari tanaman ini pun kaya mineral, sumber
protein yang baik, vitamin, senyawa beta karotene dan fenol. Kekayaan nutrisi itu tentu memberikan jaminan, kelor bisa bermanfaat untuk mencegah gangguan kesehatan dan sudah ada bukti ilmiahnya.
Memang banyak data yang juga menunjukkan kemampuan kelor mengobati macam-macam penyakit masa kini, seperti diabetes, kolesterol tinggi dan lainnya. Namun tentu, pemanfaatan bagi mereka yang masih sehat lebih dianjurkan.
ANTI KANKER
Daun kelor ’dibanjiri’ nutrisi, vitamin, mineral, asam amino esensial dan banyak zat gizi lainnya. Dalam hitungan sederhana, 100 gram daun kering
mengandung protein 9 kali lebih banyak dari yoghurt, vitamin A sepuluh kali lebih tinggi dari wortel, mineral kalium 15 kali lebih tinggi dari pisang, kalsium 17 kali lebih tinggi dari susu, vitamin C 12 kali lebih tinggi dari jeruk, dan zat besi 25 kali lebih tinggi dari sayur bayam.
Daun kelor bernilai tinggi, karena kekayaan anti oksidan di dalamnya, yaitu vitamin C, betakaroten, kuersetin dan asam klorogenat. Artinya, daun kelor mengandung bagian terbesar zat yang diperlukan sel tubuh yang sehat. Inilah yang menjamin kemampuan kelor mencegah kerusakan sel alias kanker.
ATASI RADANG
Luka atau iritasi pasti akan menimbulkan reaksi dari dalam tubuh berupa peradangan atau populer dengan sebutan inflamasi. Nah, banyak herbal yang bisa membantu mengendalikan proses peradangan.
Nyeri karena luka pada dinding lambung, yang sering disebut tukak lambung atau maag, bisa ditanggulangi dengan daun, buah, biji atau minyak kelor. Minyak kelor bahkan diketahui baik sekali untuk mencegah peradangan kronik pada liver.
MENGOLAH KELOR
Supaya bisa menikmati kekayaan nutrisi, maka sangat baik kalau kita bisa mengonsumsi daun kelor segar. Baunya segar seperti lobak, dan bisa dicampur dengan berbagai sayuran seperti salad dengan bumbu pilihan yang tidak terlalu ’berat’, misalnya bumbu urap-urap.
Tags:Manfaat Kelor Prof Dr Mangestuti Agil