By: Dea
5 June 2018

“Kenapa kamera analog, ya karena kita senang dengan prosesnya. Kita bisa lebih menghargai setiap momen, dan juga berhati-hati memilih. Karena isi roll hanya 36, jadi nggak bisa sembarangan jepret,” ujar Dimas Surya, salah satu pembicara pada Jumat sore (1/6) lalu.

Foto: Hafidz/Nyata

Sementara itu, proses cetak foto dari kamera analog juga memakan waktu yang cukup lama.

“Ya kalau cetak hitam putih saja, anak-anak (anggota) banyak yang bisa cetak sendiri, 2 hari jadi. Tapi kalau mau berwarna, harus ke digital printing. Biasanya sih, kita cetaknya kirim ke Bandung, bisa makan waktu 2 minggu jadinya,” kata Bintang, salah satu anggota komunitas.

Untuk terus mengembangkan hobi mereka, Bintang menjelaskan bahwa para anggota intens berkomunikasi via group chat.

“Kalau ada info atau yang perlu ditanyakan, semua tanya di grup. Mulai dari jualan barang, terus tanya-tanya tentang kamera, sampai janjian urunan cetak foto bareng, juga di grup. Biar ongkos kirimnya murah, kan lumayan bisa patungan,” ujarnya menambahkan.

Baca juga: Ramadan Kali Ini Menjadi Momen Spesial Astrid Bersama Anaknya

Foto: Hafidz/Nyata

Setelah sesi berbagi cerita berakhir, pengunjung disuguhkan penampilan para model di Trunk Show oleh Adi Candra. Empat model terlihat modis berlenggak-lenggok dengan look yang terinspirasi dari daerah Timur Tengah.

“Seneng banget sih pasti. Nggak susah juga mix match bajunya. Kesusahan sedikit, buat gaya kerudung sama turbannya, tapi sebelumnya udah sempet belajar kok dari internet, sama tutorial di YouTube,” ungkap Adi.

Wadah Mimpi: Savira Gunawan, Ribka Budiman, dan Adi Chandra, dalam Talk show ‘Berbusana Chic Saat Ramadan’. Foto: Hafidz/Nyata

 

Tags:

Leave a Reply